IJN - Subulussalam | Tinggal satu hari lagi masa karantina Wakil Walikota Subulussalam, Drs. Salmaza, MAP dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Sairun, S. Ag akan berakhir setelah kedua pejabat tersebut dinyatakan positif Covid-19 Minggu lalu.
Sebelumnya, Salmaza dan Sairun serta dua orang pejabat lainnya berinisial L dan MAS mengikuti isolasi di Puskesmas Jontor Kecamatan Penanggalan karena hasil swab dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh keempat orang tersebut menunjukkan positif Covid-19.
Baca Juga :
Wakil Walikota Subulussalam Positif Covid-19
"Sesuai penyampaian dokter, Insya Allah, besok masa isolasi kami selama 10 hari sudah selesai dan akan kembali ke rumah masing-masing," kata Sairun saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis 29 Oktober 2020.
Meski sudah menjalani 10 hari masa isolasi sejak dilakukan swab pada hari Rabu tanggal 21 Oktober lalu, dokter menyarankan setelah kepulangannya nanti dari Puskesmas Jontor mereka harus menjalani isolasi mandiri selama 4 hari lagi di rumah masing-masing.
Baca Juga :
Kadisdikbud Subulussalam Juga Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Pesannya
"Tadi kata dokter, kalau Orang Tanpa Gejala cukup di isolasi 10 hari ditambah 4 hari isolasi mandiri di rumah. Kami masuk Orang Tanda Gejala makanya setelah 10 hari mengikuti isolasi sudah bisa pulang ke rumah,"tambah Sairun.
Setelah masa karantina selesai, Sairun mengaku akan kembali beraktivitas seperti biasanya. Saat ditanya keadaan kesehatannya saat ini apakah ada keluhan, pria yang akrab disapa Ketum itu mengaku sama sekali tidak ada keluhan.
"Dari sebelum swab sampai sekarang keluhan kesehatan saya sama sekali tidak ada. Bahkan saya merasa kesehatan saya sangat fit sampai sekarang,"​​​​ tuturnya.
Selama di isolasi, Sairun mengaku ia bersama tiga orang lainnya mengikuti anjuran dokter dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam, untuk menjalani kegiatan proses pemulihan.
​​​​​​"Setiap pagi kami berolahraga yang di pandu dari tim gugus," terang Sairun.
Penulis : AB