IJN - Aceh Timur | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diwakili Pemerintah Aceh menyerahkan sebanyak 56.293 buah masker untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat.
Kegiatan serah terima logistik Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) 2 yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Aceh Timur, Jumat, 22 Januari 2021 itu diwakili oleh Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan pada Setdakab Aceh Timur, Aiyub, S. KM M. Si.
Khusus untuk Kabupaten Aceh Timur, sasaran program GEMAS 2, Pemerintah Aceh yang diwakili Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri menyerahkan sebanyak 56.293 masker, dan akan dibagikan kepada 289 Sekolah Dasar (SD), 49 Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan 2 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kabupaten Aceh Timur. Selain masker, Pemerintah Aceh juga menyerahkan brosur dan spanduk.
“Covid-19 adalah nyata, namun banyak dari masyarakat yang memandang Covid-19 dengan pandang yang berbeda. Ada yang tidak takut, ada yang takut ada juga masyarakat yang sangat takut,” ujar Bupati Aceh Timur, H. Hasballah bin H.M Thaib, SH melalui Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan pada Setdakab Aceh Timur Aiyub, S.KM, M. Si pada kegiatan tersebut.
Aiyub menambahkan, pada intinya kita jangan panik menghadapi musibah pandemi Covid-19, masyarakat diminta agar harus mematuhi 3 M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.
“Yang paling ditakutkan dari virus tersebut adalah sistem penularannya yang sangat cepat, karena kita tidak mengetahui orang yang terpapar virus tersebut, olah karena itu kita harus menerapkan 3M,” jelas Aiyub yang juga mantan Kadis Kesehatan Aceh Timur itu.
Sementara itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri mengatakan Pemerintah Aceh telah menempuh berbagai langkah untuk memerangi wabah Covid-19 di Aceh. “Sebagai langkah selanjutnya menyusul Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) tahap pertama yang dilaksanakan pada Desember yang lalu. Kali ini Pemerintah Aceh melaksanakan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) tahap dua sebagai langkah antisipasi timbulnya kasus baru Covid-19,” jelas Alhudri.
Tambahnya, sosialisasi tentang protokol kesehatan harus terus kita tingkatkan. Langkah ini menurutnya sangat penting, sebab pandemi Covid-19 tidak hanya pada sektor kesehatan, tapi juga mengganggu sektor-sektor lain. Itu sebabnya pemerintah Aceh menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus Corona.
“Antara lain, kita telah menjalankan Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap ketersediaan bahan pangan di Aceh. Lalu ada Gebrak Masker Aceh atau GEMAS yang tujuannya untuk mensosialisasi pentingnya penggunaan masker melindung masyarakat dari ancaman Covid-19,” paparnya.
