08 Ags 2018 | Dilihat: 695 Kali

Bus Sekolah Tak Beroperasi, Siswa Terpaksa Menumpang

noeh21
Sejumlah Bus Sekolah Aceh Singkil, Saat Diberangkatkan Memabawa Kontingen Daerah Setempat Mengikuti PKA di Banda Aceh. (foto; IJN)
      
IJN | Aceh Singkil – Sejak beberapa waktu ini kenderaan yang melayani kebutuhan transportasi para siswa pulang dan pergi ke tempat mereka menimba ilmu diibukota Kabupaten Aceh Singkil, tidak beroperasi.


Dengan tidak beroperasinya bus sekolah yang  digunakan membawa kontingen Aceh Singkil mengikuti Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 di Banda Aceh, menyebabkan para siswa yang biasanya menumpang bus tersebut harus menumpang.


Bahkan ada siswa yang bolos dan terkadang disaat pulang sekolah, harus berjalan kaki dengan menempuh jarak sekira 10 KM, ucap Salah seorang Siswa sekolah setempat, Larasati, kepada IJN, Rabu, 08 Agustus 2018, di Singkil.


Karena, terkadang disaat pergi kesekolah ada siswa yang diantar oleh orang tuanya dan menumpang. Sehingga, disaat pulang sekolah mereka harus rela berjalan kaki.


Larasati mengaku dengan kondisi ini, ia bersama teman-temannya yang biasanya menumpang bus tersebut mengalami kendala untuk pergi dan pulang ke sekolah di pusat ibukota Kabupaten Aceh Singkil yang berjarak lumayan jauh dari tempat tinggal mereka.


Terkadang mereka harus berjalan kaki disaat pulang sekolah kerumahnya. Kondisi itu pula mengakibatkan para siswa mulai tingkat SMP, SMA/ Sederajat ada yang harus diantar orang tuanya,  menumpang dengan sanak saudara, bahkan menumpang kendaraan angkutan umum hingga mobil pengangkut barang, untuk pergi kesekolah, ungkapnya.


Hal senada dikatakan, Siswa sekolah lainnya asal Kampong Ujung Bawang, Murni mengatakan, akibat tidak beroperasinya bus sekolah tersebut, mereka sering terlambat datang bahkan ada yang terpaksa libur sekolah. Ia khawatir, kondisi ini bisa berdampak terhadap nilai ujian,sebutnya.


Sementara salah seorang Orang tua/Wali murid setempat, Buyung, menyanyangkan hal tersebut. Meskinya kenderaan operasional sekolah tersebut tidak semuanya dibawa ke Banda Aceh. Setidaknya ada satu atau dua unit bus sekolah tetap tinggal beroperasi untuk transportasi siswa sekolah. Sehingga, operasional kenderaan transportasi sekolah tidak langsung terhenti seperti saat ini.


Warga mengharapkan agar Pemkab Aceh Singkil dapat serius menanggulangi persoalan  tersebut. Apalagi salah satu visi misi Pasangan Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid-Sazali, Menciptakan pendidikan berkualitas yang islami berbasis kearifan lokal, tutupnya. (Erwan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas