IJN - Aceh Barat | Haji Sudirman atau akrab dengan nama Haji Uma, selalu tampil mencurahkan jiwa dan raganya untuk membela masyarakat miskin dan orang-orang yang membutuhkan bantuan maupun perhatian dermawan.
Kali ini, anggota DPD RI asal Aceh itu kembali berjasa membebaskan Fazillul dari kurungan, bocah laki-laki usia 7 tahun asal Gampong Panggong Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat, yang sejak usia 6 bulan dikurung oleh orang tuanya karena tidak ada yang menjaga.
Ibu Fazzilul adalah janda miskin yang hidup menumpang diatas tanah orang lain di desa tersebut, sejak setahun terakhir ibunya juga menderita sakit stroke. Untuk makan sehari-hari, Fazzilul dan keluarga berharap dari uluran tangan masyarakat sekitar.
Melihat kehidupan Fazzilul dan keluarganya yang tidak layak, Haji Uma menyewakan 1 unit rumah untuk ditempati oleh Fazzilul dan keluarganya. Sekarang Fazzilul tidak lagi harus dikurung dan dapat bermain bebas dirumah barunya.
"Sangat memprihatinkan melihat kondisi adik Fazzilul dan ibunya yang tinggal di gubuk tak layak huni, saya juga sudah menyewakan satu unit rumah untuk mereka tempati sambil menunggu pembangunan rumah layak huni oleh pihak gampong yang sudah berkomitmen dengan saya," ungkap Haji Uma prihatin.
Haji Uma juga menugaskan stafnya untuk mengurus pengobatan Fazzilul dan ibunya ke RSUZA Banda Aceh termasuk menanggung biaya hidup pendampingan selama berobat.
"Adik Fazzilul harus mendapatkan pengobatan, itu adalah haknya sebagai warga negara, nanti staf saya akan mendampingi mereka di RSUZA untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut," terang Haii Uma.
Haji Uma juga ikut membeli pakaian baru untuk Fazzilul dan sumbangan dana masa panik. Kedatangan Haji Uma didampingi oleh Abu Saba sosok berjiwa sosial yang cukup berjasa dalam pemulangan jenazah masyarakat Aceh di Malaysia.
Sementara itu setelah berita bocah Fazzilul viral di media sosial, bantuan terus berdatangan, seorang pengusaha toko emas di Meulaboh menghibahkan tanah untuk dibangunkan rumah.
Kemudian perangkat desa mengganggarkan dana desa untuk pembangunan rumah untuk Fazzilul dan keluarganya, belum lagi bantuan sembako dan uang atas keprihatinan kepada Fazzilul dan keluarga.
Er