31 Jul 2018 | Dilihat: 1120 Kali

HIMAPPKOS-SU Gelar Aksi, Desak Walikota Copot Kadisdik

noeh21
      
IJN | Subulussalam - Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Kota Subulussalam, Sumatera Utara (HIMAPPKOS-SU) menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRK setempat, Selasa 31 Juli 2018.


Sebelum ke kantor DPRK, mahasiswa menggelar aksi di simpang tiga, Bank Aceh, Simpang Kiri. Di sana, mahasiswa menyampaikan orasi dengan membentangkan spanduk dan kertas yang bertuliskan " copot kepala dinas pendidikan, kemana anggaran rehab asrama mahasiswa di Medan ".


Usai menyampaikan orasinya di simpang tiga, mahasiswa menuju kantor DPRK dengan memanggul keranda. Di keranda, mereka menulis matinya pendidikan Kota Subulussalam. Dalam orasi, Erwinsyah Berutu selaku koordinator aksi menyampaikan kedatangan mereka ke DPRK mendesak agar memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan menjelaskan anggaran rehab asrama mahasiswa di Medan. 


Menurut Erwinsyah, ada dugaan dana rehab asrama yang sudah mangkrak sejak tahun 2016 ada dianggarkan di APBK tahun 2018 sengaja di alihkan ke acara Porseni tingkat provinsi Aceh yang digelar di Kota Subulussalam awal bulan lalu " disini kami mendesak kepada anggota dewan selaku wakil rakyat untuk memanggil kadis pendidikan dan memberi penjelasan mengenai anggaran rehab asrama " kata Erwinsyah.


Kedatangan mahasiswa ke kantor DPRK hanya disambut satu orang anggota dewan yakni Jamasa Cibro. Menurut Jamasa Cibro, anggota dewan lainnya sedang tidak ada ditempat. Sementara pengunjuk rasa ingin bertemu dengan anggota komisi D DPRK selaku mitra Dinas Pendidikan " sebelum kami bertemu dengan anggota komisi D kami tidak akan pergi dari gedung dewan " kata Zikry Mudin selaku korlap aksi.


Komisi D tak kunjung tiba, dan mahasiswa membakar keranda dan ban bekas didepan kantor DPRK. Karena mahasiswa mendesak masuk, akhirnya Jamasa Cibro sebagai anggota komisi C mempersilahkan masuk ke ruang Banggar. Diruang Banggar, Kabid Kebudayaan, Dinas pendidikan, Kamsih bersama anggota dewan Jamasa Cibro menyampaikan akan memfasilitasi mahasiswa bertemu dengan Sekda dan pimpinan DPRK untuk membahas dana rehab tersebut dikantor Walikota besok hari. Mendapat hal itu akhirnya mahasiswa membubarkan diri.


Mahasiswa juga mendesak Walikota untuk mencopot Irwan dari jabatan kepala dinas pendidikan karena selama ia menjabat banyak masalah ditubuh dinas pendidikan " untuk apa dipertahankan kalau tidak membawa kebaikan ditubuh dinas pendidikan. Copot saja pak Irwan " teriak mahasiswa (AB)