11 Ags 2018 | Dilihat: 2128 Kali

Kecewa, Atlit Nasional Aceh Singkil Ancam Mogok Tampil di PKA

noeh21
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid Ketika Melepas Kontingen PKA Daerah Setempat. (foto; IJN)
      
IJN | Aceh Singkil - Atlet cabang dayung asal Kabupaten Aceh Singkil yang sempat meraih juara mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional, mengangkat, dan mengharumkan nama Provinsi Aceh, di Ibukota Indonesia, serta mengantongi sejumlah sertifikat penghargaan atas prestasinya, Asmarudin alias Pongah merasa kecewa terhadap pihak Pemkab setempat ketika dibawa mengikuti event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, di Banda Aceh.


Dalam event bergensi tingkat Provinsi itu, ia akan bertarung dicabang lomba dayung, membawa nama baik daerah Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily. Namun, dinilai pihak pengurus mengabaikan hak para atlit, ucap Asmarudin alias Pongah kepada IJN, Kamis, 09 Agustus 2018 malam, melalui telepon seluler nya.


Pongah mengatakan, saat hendak bertolak ke Banda Aceh, pihak pendamping berjanji akan memberikan uang saku atlit begitu tiba di Banda Aceh.


Namun, hingga hampir seminggu tiba di Banda Aceh, pihak pengurus terkesan mengabaikan janjinya kepada para atlit, uang saku yang dijanjikan tak kunjung diterima. Meski sudah berulang kali diminta, keluh Pongah yang mengaku saat berada dirantau orang tidak mengantongi uang sepersen pun.


Merasa kecewa dengan sikap pihak pedamping tersebut, pongah memutuskan pergi dari mess kontingen Kabupaten Aceh Singkil, diLamtemen Barat. Dan ia bertekad tidak mau lagi ikut tanding cabang dayung di PKA ini serta di PORA nantinya. Karena tidak ada penghargaan pengurus terhadap atlit.


Kisah pilu itu diungkapkan Pongah, sebagai bentuk kekecewaannya. Meski sudah berulang kali mendulang prestasi yang gemilang meraih juara ditingkat nasional mewakili Provinsi Aceh serta mengantongi sejumlah sertifikat penghargaan dievent-event bergengsi tingkat Provinsi dan Nasional, cabang dayung, seakan tidak ada perhatian Pemkab Aceh Singkil. Sehingga jerih payah perjuangan atlit meraih prestasi mengharumkan nama daerah dikancah tingkat Provinsi dan Nasional terkesan hanya sebagai permainan simbolis belaka.


Tragisnya lagi, Disparpora setempat merupakan instansi yang membidangi Olahraga saja tidak kenal dengan Asmarudin alias Pongah, atlit  yang telah meraih prestasi ditingkat nasional, ungkapnya.


Pongah mengaku, saat ini menumpang dirumah kost adiknya, di Banda Aceh dengan makan seadanya. "Rencananya untuk kembali pulang kekampung halamannya berkumpul kembali dengan anak dan istri yang ditinggalkannya, ia akan bekerja mencari ongkos kembali ke Singkil", tutupnya.


Menanggapi hal yang telah melukai hati Atlit muda andalan Kota Betuah, Bumi Syelh Abdurrauf As Singkiky, cabang dayung itu, Wakil Ketua Panitia PKA, Kabupaten Aceh Singkil, Rosman Hasmi, mengatakan, belum mengetahui kejadian yang menimpa atlit tersebut. 


Rosman berjanji, akan mencari tahu dan berkordinasi dengan tim kordinatornya. Agar hal tersebut lebih objektf. Karena jarak mes atlit dengan mesnya agak berjauhan,ujarnya.


Begiti juga untuk pelayanan para atlit, sudah difasilitasi oleh masing-masing kordinatornya, ucap Rosman.


Informasi yang diterima IJN, hingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan terhadap nasib atlit cabang dayung, yang sudah mengukir prestasi manis meraih juara ditingkat nasional itu. (Erwan) 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas