23 Nov 2018 | Dilihat: 1613 Kali

Kepala BPKD Simeulue Pertanyakan Dasar Asumsi APBK Silpa 200 Milyar

noeh21
Foto: Novikar Setiadi, SSTP, MM, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Simeulue.
      
IJN - Simeulue | Adanya pemberitaan yang disampaikan oleh salah serorang Anggota DPRK Simeulue Abdul Razak, yang mengungkapkan bahwa penggunaan keuangan yang ditujukan untuk peningkatan infrastruktur pembangunan daerah, serta peningkatan pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Simeulue, diprediksi akan mengalami Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang jumlahnya terbilang cukup fantastis.

Menganggapi hal ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Simeulue, Novikar Setiadi S.STP. MM, mengatakan untuk saat ini proses pembiayaan keuangan belum memasuki masa tutup buku tahun anggaran 2018.

Kepada Wartawan Indojayanews.com, Kepala BPKD Simeulue justru mempertanyakan prediksi yang dikeluarkan oleh Abdul Razak selaku Anggota Komisi A DPRK Simeulue, Ju’mat 23 November 2018.

Baca juga : Diduga Lamban Serap Anggaran Tahun 2018 Simeulue Mengalami SILPA 200 Milliar

"Belum saatnya bicara Silpa, karena transaksi masih berjalan. Silpa baru bisa dibicarakan setelah post audited," ujarnya.

Namun Novikar mempertanyakan dasar apa asumsi anggota DPRK Simeulue itu memberikan prediksi sehingga bisa Silpa 200 M. Sedangkan ia menyebutkan belum tutup buku 2018.

"Saya tidak tahu dasarnya apa gitu lho. Mungkin beliau punya dasar atas asumsinya, coba ditanyakan beliau ya?," tanya kadis tersebut meragukan anggota DPRK Simeulue tersebut.

Terkait Silpa 2018 Kabupaten Simeulue karena lemahnya penyerapan anggaran dan infrastruktur dan anggaran akan dikembalikan ke pusat. Hanya waktu satu bulan lebih akan tutup buku anggaran APBK tersebut. Sebelum disahkannya anggaran APBK 2019. Silpa anggaran 2018 terancam dikembalikan kepada Pemerintah Pusat.

Kepala BPKD Simeulue ini juga mengatakan bahwa belum saatnya membicarakan Silpa yang akan dialami Kabupaten Simeulue.
"Belum saatnya bicara Silpa adinda, kita belum tutup buku, pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi A DPRK Simeulue, Abdul Razak, dari partai Gerindra itu, mengatakan Kabupaten Simeulue mengalami Silpa 200 M. Namun ia enggan merincikan mengapa bisa terjadinya Silpa 2018.

Sementara Bupati Simeulue H. Erli Hasyim, SH, S. Ag, M. I.Kom, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan terhadap akan adanya potensi Silpa pada tahun 2018. (AA).
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas