02 Mar 2020 | Dilihat: 560 Kali
Krisis Muslim India dan Suriah Kian Parah, Ormas Islam Gelar Aksi Solidaritas
Rusuh Hindu-Muslim di India hingga Cerita WNI di Korsel Ilustrasi demo umat Hindu-Muslim di India. (Foto: Money SHARMA / AFP)
IJN - Banda Aceh | Situasi keamanan di India pasca bentrokan atas penolakan Citizenship Amendment Act (CAA) yang juga disebut sebagai UU Kewarganegaraan Anti-Muslim semakin memburuk.
Korban yang syahid karena kerusuhan rasis di Delhi, India sudah mencapai 34 jiwa. Ratusan luka-luka, jutaan umat muslim India terancam nyawa dan harta. (data Senin 24/2/2020).
Pemerintah Modi mendorong kawanan ekstremis Hindu untuk mengintimidasi, menyerang, membunuh umat Islam dan bahkan membakar, menodai dan menghancurkan masjid.
Sementara negara-negara adidaya dunia yang memiliki hak veto di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengklaim itu hanya masalah internal India.
Bukan hanya di India, demikian juga di Suriah, lebih dari 360.000 orang syahid dalam perang selama 7 tahun. Begitu pernyataan dari Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) pada Kamis (13/9/2018).
Hingga saat ini, korban terus berjatuhan dari kedua belak pihak yang bertikai.
Atas musibah besar umat muslim dunia, Rumoh Umat Indonesia (RUI) bersama Zawiyah Nurun Nabi mengelar Aksi Solidaritas Aceh Untuk muslim India & Suriah nanti malam.
"Kami harap, semua muslim Aceh, terutama yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar datang ke Masjid Raya (Baiturrahman) nanti malam," harap Tgk Muhammad Balia selaku Koordinator Aksi.