IJN - Calang | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Calang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 dengan menghadirkan TPS Khusus (901) bagi warga binaan pemasyarakatan.
Proses pemilihan yang digelar pada Rabu 27 November 2024, berjalan lancar, tertib, dan kondusif dibawah pengawasan panitia pemungutan suara (PPS) serta pihak keamanan.
Kepala Lapas Calang Rusli menyampaikan bahwa penyelenggaraan TPS Khusus ini merupakan wujud nyata pemenuhan hak demokrasi warga binaan.
“Kami memastikan seluruh warga binaan yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Proses ini juga kami laksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan,”kata Rusli.
Rusli meyebutkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Lapas Calang mencapai 122 orang. Seluruhnya telah melalui verifikasi data oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan keabsahan hak pilih mereka.
Dari jumlah tersebut, warga binaan yang terdaftar aktif menggunakan hak pilih mereka dalam suasana penuh keteraturan.
Selain itu, Panitia menyediakan fasilitas yang memadai, mulai dari bilik suara hingga protokol keamanan yang ketat, untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara.
Proses pengawasan melibatkan pihak Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta petugas keamanan dari kepolisian dan internal Lapas.
Kegiatan Pilkada di Lapas Calang ini Kalapas Rusli berharap menjadi contoh bagaimana demokrasi dapat berjalan secara inklusif, mencakup semua elemen masyarakat, termasuk warga binaan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung partisipasi demokrasi warga binaan sebagai bagian dari pembinaan yang bertanggung jawab,” tutup Rusli.
Dengan pelaksanaan yang sukses ini, diharapkan Lapas Calang turut memberikan kontribusi dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024, serta membuktikan bahwa hak pilih setiap individu tetap dapat dijalankan dimanapun mereka berada.
Salah satu warga binaan yang memberikan hak pilihnya mengungkapkan rasa terima kasih atas fasilitas yang diberikan.
“Saya merasa hak saya sebagai warga negara tetap dihargai meski berada didalam lapas. Ini adalah pengalaman berharga bagi saya,” katanya
Penulis: Hendria Irawan