IJN I Sabang - Kepala perwakilan YARA Sabang, Teuku Indra menilai kinerja Badan Pengusaha Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) merosot tajam, di bawah kepemimpinan Said Fadhil, bahkan saat ini BPKS belum mampu mencetus gagasan baru untuk kemajuan daerah Sabang.
Dalam Release Pers yang di kirimkan, Rabu (31/10), Teuku Indra menyebutkan, kinerja BPKS Sabang selama ini mandul, artinya BPKS hanya mengandalkan program lama atau hasil karya orang lain (stop show), dalam menjalankan tugasnya untuk menumbuhkan ekonomian masyarakat juga percepatan pembangunan di kawasan Sabang, masyarakat juga sangat kecewa atas kinerja buruk BPKS.
"Kami atas nama masyarakat Sabang protes kinerja buruk yang dihasilkan oleh kepala BPKS Sabang said fadhil, selaku menjabat kepala BPKS saat ini, yang sampai saat ini belum mampu mencetus gagasanpun baru demi mewujudkan kemajuan Daerah Sabang, bahkan terkesan jalan di tempat.
Menurut Indra, saat ini BPKS bukan hanya jalan ditempat akan tetapi mengalami kemunduran disebabkan oleh hasil karya dan kinerja pimpinan BPKS itu sendiri." gimana mau maju jika selalu bangga dengan hasil karya management sebelumnya. Mengenai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun lalu, ternyata hasil kerja dari mantan kepala BPKS pak Ir.Fauzi dan mengenai mesin chamber hyperbaric juga hasil karya kepala sebelumnya. Kami ingin pertanyakan mana hasil karya dan kerja Pimpinan sekarang." Tanya Teuku Indra.
Kepala perwakilan yara sabang berharap agar pimpinan BPKS, mampu menunjukkan kinerja baiknya kepada masyarakat, jangan hanya terlena dengan ceplakkan hasil karya orang lain, sekaligus mengotrol sikap arogansi dalam menjalankan tugas, serta bijaksana dalam melakukan mutasi staf di instansi tersebut.
Padahal, lanjut Indra, Letak dan juga infrastuktur yang ada di Sabang saat ini sudah memadai, dan sangat strategis untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya akan menghasilkan perputaran ekonomi yang besar dikawasan tersebut, juga sangat baik untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat, apa lagi Sabang di kenal sebagai daerah incar para pengusaha industri dan pengusaha wisata, baik itu investor lokal, nasional, bahkan internasional.
"Cobalah mencari strategi untuk mendatangkan investor agar pertumbuhan perdaganggan disabang dapat berjalan dengan baik dan lancar, supaya masyarakat dapat menikmati atas kehadiran lembaga raksasa ini. Bukankan BPKS dibentuk untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan perekonomian rakyat Aceh, bukan hanya sekedar untuk show-show yang tidak berkualitas," seru Indra.
Tambah Indra, Jika dalam waktu dekat ini BPKS belum mampu memberikan perubahan untuk Sabang, maka Yara bisa menyimpulkan pimpinan BPKS "Said Fadhil" telah gagal dalam melaksanakan amanah rakyat. Dari itu kami meminta kepala BPKS agar segera mengundurkan diri dari jabatannya, jangan korbankan rakyat atas ketidak mampuannya dalam memimpin.
"Jangan berdalih Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Gubenur Aceh terlalu cepat dalam melakukan Evaluasi kinerja kepala BPKS. apa mungkin kepala BPKS lupa, jika dirinya sudah lebih awal mengganti staf-staf disatuan kerjanya di BPKS. Bukannya mengevaluasi kinerja di instansi tersebut terlebih dahulu, bahkan menurut informasi yang di terima Yara sabang, mutasi yang di lakukankan oleh kepala BPKS beberapa bulan lalu terkesan sangat arogansi dan diduga sarat politis" tutur Indra.
Indra menggambarkan, jika berdalih Plt Gubenur Aceh terlalu cepat melakukan evaluasi, terus bagaimana pak Said Fadhil menilai kinerja buruk bawahan dalam waktu yang super cepat, dan melakukan mutasi terhadap beberapa stafnya, kenapa disaat evaluasi kinerja ditujukan kepada dirinya selaku kepala BPKS, malah merengek seperti anak kecil, bahkan melakukan perlawanan terhadap ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS) selaku atasan BPKS, dengan melakukan konfrensi press." Yara juga minta kepala BPKS untuk menjunjung tinggi sikap sportiftas, jangan ada unsur politis untuk mempertahankan jabatan, kalau memang merasa tidak mampu mengemban tugas dengan baik, mundur sajalah." pinta Teuku Indara.
Yara perwakilan sabang meminta kepada Plt Gak Aceh "Nova Iriansyah" agar segera memberikan sangsi tegas terhadap kepala BPKS Said Fadhil, bila perlu di copot dan di gantikan dengan yang lain, apa bila tidak mampu membawa perubahan untuk kemajuan Sabang,
"Di dicopot sajalah dan gantikan lain, masih banyak orang yang lebih mampu dan profisional dalam memajukan Sabang, karena masyarakat menginginkan kemajuan, bukan kemunduran." Jika ada berikan kesempatan kepada putra / putri sabang yang memiliki kemampuan dalam memimpin lembaga Bpks tersebut.
Demikian Teuku Indra, kepala perwakilan Yara Sabang.