23 Nov 2019 | Dilihat: 926 Kali

Polisi Akan Jemput Paksa Penganiaya Guru Jika Kembali Mangkir

noeh21
Kapolsek Sultan Daulat, AKP Dodi
      
IJN - Subulussalam | Kapolsek Sultan Daulat, AKP Dodi mengaku akan melakukan penjemputan paksa jika SN yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Rahmah seorang guru kontrak di SDN Jambi Baru kembali mangkir dari panggilan.
 
Sebab, pemanggilan pertama sudah dilakukan pihak Polsek Sultan Daulat kepada SN terduga penganiaya guru kontrak di SDN Jambi Baru yang terjadi pada hari Rabu 20 November 2019 lalu.
 
"Surat panggilan pertama sudah kami layangkan hari Jumat yang lalu. Surat panggilan itu kami kirim melalui kepala desa. Tapi kabar nya pelaku tidak mau menerima surat panggilan tersebut saat kepala desa mendatangi rumahnya untuk menyerahkan," kata AKP Dodi.
 
AKP Dodi menyampaikan, pihaknya berharap SN kooperatif. SN diketahui mangkir dari pemanggilan pada Jumat 22 November 2019 lalu. Sejak pemanggilan pertama.
 
Dodi mengaku terus menjalin komunikasi dengan melibatkan perangkat Kampong agar SN hadir pada pemanggilan berikutnya.
 
Rencananya, Polisi akan kembali melayangkan surat panggilan kedua Senin atau awal pekan depan.
 
"Kalau pemanggilan kedua pun tak hadir, pemanggilan berikutnya akan dilakukan penjemputan paksa," ujar Dodi.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, SN ibu dari seorang siswa di SDN Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat diduga menganiaya seorang guru kontrak yang bernama Rahmah yang kejadiannya pada Rabu 20 November 2019 lalu.
 
Munculnya penganiayaan itu berawal dari cerita bulan Oktober lalu dimana anak SN yang duduk di kelas III berkelahi dengan siswa lainnya didalam kelas sehingga bagian tangan anak itu membiru. 
 
Suami SN saat mendatangi sekolah malah menuduh Rahmah yang mencubit anaknya sampai membekas biru.
 
Padahal, pengakuan anak tersebut bekas biru ditangannya bukan cubitan gurunya melainkan bekas saat terjadinya perkelahian antar siswa lainnya.
 
"Tiba-tiba saat saya mau memasuki pintu pagar sekolah, SN mendekati dan menampar pipi kiri kanan dan menjambak jilbab sampai robek," kata Rahmah.
 
Akibat kejadian itu, Rahmah mengaku mengalami luka di pelipis dan tangannya akibat serangan SN didepan sekolah. Atas kejadian itu Rahmah membuat laporan ke Polsek Sultan Daulat.
 
Penulis : AB
Editor    : Mhd Fahmi
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas