01 Jan 2025 | Dilihat: 332 Kali

Jerman izinkan lebih banyak ekspor senjata ke Israel

noeh21
Jerman kembali menyetujui ekspor senjata ke Israel. Foto. Anadulo
      
IJN - Berlin | Jerman kembali menyetujui ekspor senjata ke Israel senilai lebih dari EUR30 juta (USD31,2 juta) selama beberapa minggu terakhir, lapor majalah Jerman Der Spiegel pada Selasa.
 
Secara keseluruhan, Jerman memberi lampu hijau untuk ekspor senjata ke Israel senilai lebih dari EUR160 juta sepanjang tahun, meski kritik internasional terhadap apa yang disebut kelompok hak asasi manusia sebagai tindakan genosida di Jalur Gaza telah meningkat.
 
Menurut Der Spiegel, angka ekspor senjata terbaru dirilis oleh Kementerian Ekonomi setelah melakukan penyelidikan.
 
Meski pemerintah Jerman telah memenuhi banyak permintaan senjata Israel, mereka belum mengirimkan barang apa pun yang diklasifikasikan sebagai senjata perang, seperti artileri atau amunisi tank.
 
Berdasarkan laporan Der Spiegel, pemerintah Tel Aviv mengajukan permintaan khusus untuk senjata perang tersebut tak lama setelah serangan Hamas pada Oktober 2023. Namun sejauh ini belum ada lampu hijau dari Berlin.
 
Pengiriman Jerman termasuk transmisi untuk tank Merkava Israel yang dilakukan di Jerman setelah Berlin menyetujui pengiriman tersebut pada musim panas.
 
Pengiriman senjata yang dapat digunakan di Gaza dihentikan pada Maret setelah Nikaragua mengajukan gugatan terhadap Jerman di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ), menuduhnya membantu “genosida” di Gaza.
 
Jerman telah lama menjadi sekutu utama Israel, yang mana Kanselir Olaf Scholz sering menekankan tanggung jawab khusus Jerman atas keamanan Israel karena masa lalu Nazi negara tersebut.
 
Namun, para kritikus berpendapat bahwa dukungan penuh Jerman terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merusak kredibilitas internasionalnya dan semakin mengisolasi Berlin di panggung global.
 
Sejak Israel memulai kampanye militernya melawan Hamas di Gaza Oktober lalu, lebih dari 45.300 orang, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak telah terbunuh, dan lebih dari 105.000 orang terluka.
 
Israel menghadapi kasus genosida di ICJ atas tindakannya di Gaza, tempat jutaan warga Palestina tetap mengungsi dan menghadapi kekurangan makanan, pasokan medis, dan kebutuhan pokok lainnya.



Sumber : Anadolu
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas