Mencicipi Kue Arafit, Si Bulat yang Menggugah Selera
Kue arafit yang dijajakan di desa Paya, Kecamatan Trienggadeng. | (Foto Ist)
IJN-Pidie Jaya | Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, tak hanya menyuguhkan keindahan alam yang memikat, namun juga menawarkan kekayaan kuliner tradisional yang menggugah selera. Salah satu kuliner khas yang kini menjadi oleh-oleh favorit wisatawan adalah kue Arafit, penganan sederhana dengan cita rasa yang kaya dan autentik.
Berwisata ke Pidie Jaya belum lengkap tanpa kualitas kue Arafit. Wisatawan dapat menemukan kue ini di Desa Paya, Kecamatan Trienggadeng. Di sana wisatawan tidak hanya dapat membeli, tetapi juga menyaksikan langsung proses pembuatannya secara tradisional dengan tangan-tangan terampil warga setempat.
Kue Arafit dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti adonan tepung, kacang merah, gula, minyak goreng, dan sedikit garam, yang diracik dengan takaran tepat untuk menghasilkan rasa yang khas. Kuliner ini dikembangkan oleh seorang pemuda asli Pidie Jaya, Tgk Fajar. Usaha yang Ia tekuni merupakan warisan orang tua.
“Saya hanya melanjutkan saja, sebelumnya ayah saya yang memulai,” kata Fajar, Sabtu 23 November 2024.
Kue arafit yang dijajakan di desa Paya, Kecamatan Trienggadeng. | (Foto Ist)
Fajar mengatakan saban harinya mereka mampu mengolah hingga dua sak tepung dan 80 kilogram kacang merah. Memiliki tekstur lembut dengan perpaduan rasa gurih dan manis yang pas, kudapan ini dapat dinikmati semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Menyantap kue Arafit dengan secangkir kopi atau teh hangat menjadi kombinasi sempurna, terutama saat hujan atau di tengah suasana santai bersama keluarga. Untuk menarik perhatian pembeli, kue Arafit dibuat dalam berbagai bentuk, seperti bulat dan lonjong. Bahkan warna kue ini sangat khas, hanya dibuat menggunakan dua warna yaitu hijau dan kuning.
Proses pembuatan yang sederhana, kue arafit melalui pemanggangan sehingga tidak mengandung minyak berlebih dan aman dikonsumsi anak-anak. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah dikantong, Fajar menjualnya dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per kotak.
Kue Arafit bukan sekadar camilan, tetapi juga simbol kreativitas masyarakat Pidie Jaya dalam mengolah bahan-bahan lokal menjadi produk kuliner yang bernilai. Penganan ini tidak hanya menggambarkan kekayaan rasa, tetapi juga menjadi identitas budaya daerah yang patut dibanggakan.
Kue Arafit camilan tidak mengandung minyak berlebih dan aman dikonsumsi anak-anak. | (Foto Ist)
Bagi wisatawan yang melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh, jangan lupa mampir di Desa Paya, Kecamatan Trienggadeng. Selain berdetak kue Arafit wisatawan dapat langsung memborrong kue arafit untuk dijadikan oleh-oleh khas ini untuk keluarga di rumah.
Seperti yang diutarakan Yusnidar, seorang wisatawan asal Aceh Besar. Ia mengatakan sangat menyukai kue Arafit khas Pidie Jaya ini. Saat berkunjung kesana, kue arafit menjadi pilihan dijadikan buat tangan saat kembali ke daerah asal.
Menurutnya, kue arafit menjadi kue terenak di wilayah itu. Tekstur yang renyah di setiap gigitannya, dipadukan dengan pasta kacang merah yang manis, menciptakan perpaduan rasa yang memanjakan lidah. “Rasanya enak, manis dan murah pastinya,” kata Yusnidar, Sabtu 23 November 2024.
Senada dengan Yusnidar, Dewi menyatakan "Kue Arafit ini tidak hanya lezat, tapi juga cocok dinikmati kapan saja. Saya sering beli saat hujan atau untuk acara keluarga. Rasanya seperti nostalgia, mengingatkan pada kuliner khas Aceh zaman dulu,” ucapnya.
Dengan rasa yang autentik, proses pembuatannya tradisional, dan harga yang bersahabat, kue Arafit layak menjadi bagian dari perjalanan kuliner Anda saat berkunjung ke Pidie Jaya khas Aceh ini.(***)