Socolatte, Ikon Baru Kuliner Cokelat dari Pidie Jaya
Socolatte, Kuliner Cokelat dari Pidie Jaya. | (Foto Indojayanews.com)
IJN - Pidie Jaya | Kabupaten Pidie Jaya kini memiliki daya tarik baru bagi pencinta kuliner cokelat. Socolatte, produk cokelat olahan khas Pidie Jaya, tidak hanya memanjakan lidah para wisatawan tetapi juga menghadirkan pengalaman baru dengan gerai modern yang menawarkan aneka sajian cokelat siap saji.
Berlokasi di Jalan Banda Aceh-Medan, Km 137, Gampong Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru, Socolatte menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang melintas di jalur tersebut. Dari pintu masuk, aroma coklat tercium kuat. Di dalam rak kaca berukuran panjang macam-macam coklat tersusun rapi membuat siapa saja akan tergugah.
Socolatte ini merupakan produk hasil buah pikiran Irwan Ibrahim, seorang petani sekaligus praktisi kakao asal Pidie Jaya. Ia memulai usahanya dari sebuah ruko sederhana yang berdiri di tengah kawasan yang masih dikelilingi pepohonan dan rerumputan liar pada 2010 silam.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Irwan berhasil mengembangkan usahanya hingga menjadikan Socolatte sebagai salah satu produk unggulan daerah. Kini, gerai Socolatte tampil megah dengan desain modern, lengkap dengan fasilitas baru seperti kafe yang nyaman bagi para pengunjung. Kafe ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati berbagai olahan cokelat langsung di tempat, mulai dari minuman cokelat hangat, es cokelat, hingga camilan berbahan dasar cokelat.
“Kami ingin tidak hanya menjual cokelat sebagai produk oleh-oleh, tetapi juga memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk menikmati cokelat segar yang diolah langsung di sini,” kata Irwan Ibrahim, Kamis 21 November 2024.
Socolatte menggunakan biji kakao berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh petani lokal di Pidie Jaya dan sekitarnya. Proses pengolahannya memadukan teknik modern dengan tetap menjaga cita rasa alami kakao. Hal ini menghasilkan cokelat dengan rasa yang autentik, tekstur lembut, dan aroma kakao yang khas.
Produk ini hadir dalam berbagai varian, seperti cokelat susu, cokelat hitam, coklat mede, dan cokelat dengan tambahan kacang atau buah-buahan. Selain itu, Socolatte juga menawarkan kemasan menarik yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Aceh.
Gerai Socolatte yang baru direnovasi menjadi daya tarik tersendiri. Selain sebagai tempat membeli produk cokelat, gerai ini kini berfungsi sebagai ruang wisata kuliner. Para pengunjung dapat menikmati suasana yang nyaman sembari mencicipi berbagai sajian cokelat yang dibuat langsung di tempat.
“Kafe ini kami sediakan agar pengunjung bisa menikmati cokelat segar dengan suasana yang nyaman. Kami juga berharap ini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner baru di Pidie Jaya,” ujar Irwan.
Beberapa menu andalan di kafe Socolatte meliputi minuman cokelat panas, es cokelat premium, brownies cokelat, dan berbagai jenis camilan lainnya. Tempat ini sering menjadi persinggahan wisatawan yang melintas di jalur Banda Aceh-Medan, baik untuk beristirahat maupun menikmati sajian lezat yang unik.
Socolatte, produk cokelat olahan khas Pidie Jaya. | (Foto Ist)
Oleh-Oleh Khas Pidie Jaya
Socolatte telah menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Pidie Jaya. Keunggulan produk ini tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada cerita di balik pembuatannya. Melalui Socolatte, para wisatawan dapat membawa pulang bagian dari kekayaan alam dan budaya Pidie Jaya dalam bentuk cokelat berkualitas tinggi.
Produk ini sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Aceh, bahkan mulai merambah pasar nasional. Kemasan yang menarik dan harga yang terjangkau membuatnya semakin diminati oleh masyarakat luas. Kehadirannya tidak hanya memberikan dampak positif bagi wisatawan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Dengan membeli produk ini, para pelanggan secara langsung berkontribusi pada kesejahteraan petani kakao di Pidie Jaya dan sekitarnya.
Irwan Ibrahim juga berharap usaha ini dapat menginspirasi pelaku UMKM lain di Aceh untuk terus mengembangkan produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi. “Kami ingin Socolatte menjadi contoh bahwa dengan usaha dan inovasi, produk lokal bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya.
Socolatte hingga saat ini masih menjadi incaran anak muda yang melewati Pidie Jaya. Seperti yang diutarakan Mufti, seorang wisatawan asal kota Banda Aceh. Ia mengatakan sengaja ke Pidie Jaya untuk menikmati coklat dengan cita rasa khas. Bagi pria 24 tahun ini, Socolatte menjadi coklat yang tidak banyak mengandung gula, sehingga dapat dinikmati dalam jumlah banyak. Bahkan di sana juga tersedia coklat ori yang tanpa campuran pemanis buatan.
“Menurut saya ini benar-benar coklat tanpa tambahan gula yang berlebih,” kata Mufti.
Bagi wisatawan yang berencana berkunjung atau melintas di Pidie Jaya, jangan lupa untuk mampir ke gerai Socolatte. Selain membawa pulang oleh-oleh khas Aceh wisatawan juga dapat menikmati pengalaman kuliner cokelat yang autentik dan tak terlupakan.(***)