Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional. Foto. dokumen FUF UIN Ar-Raniry Banda Aceh
IJN - Banda Aceh | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional.
Kegiatan yang diberi nama "Kuliah Pengabdian Masyarakat Syedara Serumpun" ini dibuka di aula SMA Taufiqiah Khairiyah Al-Halimiyah Kedah, Malaysia, Selasa 14 November 2023.
Aldi Robiansyah, ketua Kuliah Pengabdian Masyarakat mengatakan, nama Syedara Serumpun berarti saudara serumpun serta Aceh dan Malaysia apabila ditarik pada sejarah masa lalu mempunyai ikatan yang sangat kuat.
"Syedara artinya saudara, serumpun artinya satu keturunan. Kami berdiskusi memberikan nama Syedara Serumpun yang berarti saudara serumpun," kata Aldi.
Dirinya menjelaskan, Aceh mempunyai hubungan yang sangat harmonis dengan Malaysia. Mengingat Sultan Iskandar Muda yang memiliki istri bernama Putroe Phang atau Putri yang berasal dari Pahang, Malaysia.
Tak hanya itu, Sultan berikutnya yaitu Sultan Iskandar Tsani yang juga berasal dari Malaysia.
Wakil dekan III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. Mawardi, S.Th.I., M.A menyerahkan 15 mahasiswa kepada pimpinan Yayasan Taufiqiah Khairiyah Al-Halimiyah.
"Dengan Mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami menyerahkan 15 mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri ar-Raniry untuk melakukan Kuliah Pengabdian Masyarakat selama delapan belas hari, mulai dari 10 November sampai dengan 27 November,"ucapnya.
Dr. Mawardi juga menyampaikan program yang akan dilaksanakan oleh peserta KPM. Ia berharap kegiatan tersebut akan bermanfaat untuk yayasan baik dalam proses pembelajaran, proyek bersama, interaksi sosial dan kegiatan budaya.
"Peserta KPM akan ikut berpartisi dalam kegiatan pesantren melalui pembelajaran dan kegiatan sosial. Pembelajaran mengenalkan dunia perkuliahan, mengenalkan metode belajar di Indonesia, memberikan pelatihan ragam bahasa hingga mengenalkan perbedaan budaya Aceh Indonesia dengan Malaysia, serta menumbuhkan kreativitas santri,"jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, terlibat dalam proyek bersama untuk meningkatkan kesejahteraan di sekitar yayasan seperti pengembangan infrastruktur dan perbaikan sarana pendidikan serta fasilitas umum yayasan. Interaksi sosial dan kegiatan budaya juga dikolaborasikan dengan masyarakat sekitar hingga pada Universitas terdekat.
Sambutan sekaligus penerimaan mahasiswa kuliah pengabdian masyarakat dilakukan langsung oleh pimpinan Yayasan Taufiqiah Khairiyah al-Halimiah.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saye selaku pimpinan yayasan menerima mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat untuk melakukan program Kuliah Pengabdian Masyarakat di Yayasan Taufiqiah Khairiyah Al-Halimiyah," demikian Puan Farida menutup sambutannya.
Penulis: Redaksi
Editor: Afrizal