IJN - Banda Aceh | Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kelompok 3 Prodi PGSD 04 Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, menggelar sosialisasi pemanfaatan Eco Enzyme sebagai sabun cuci piring ramah lingkungan.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian Ibu-Ibu PKK terhadap pengelolaan sampah organik di Gampong Lambitra, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Minggu, 25 Agustus 2024.
Baca juga : Mahasiswa PPG Prajabatan USK Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak
Ketua tim pelaksana, Rahmad Irfan SB mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada masyarakat, dengan sumber dana dari mahasiswa PPG.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat dalam mengolah sampah buah-buahan menjadi
eco enzyme dan selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun cuci piring," kata Rahmad Irfan.
Dijelaskan, produk sabun cuci piring ini diberi nama “
Eco Gleh” karena
Eco mengartikan Ramah lingkungan dan
Gleh yakni Bersih.
Baca juga : Deklarasi AMAN Membludak: Bukti Masyarakat Butuh Pemimpin yang Peduli
Bahkan, kegiatan sosialisasi ini juga memperoleh dukungan penuh dari dosen pembimbing mata kuliah proyek kepemimpinan, Cut Khairunnisak, S.Pd., M.Sc.
Sementara itu, Cut Khairunnisak, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing mata kuliah proyek kepemimpinan dalam sambutannya berharap, setelah diadakan sosialisasi ini, para ibu-ibu PKK dapat membuat produk sabun
eco enzyme dan dapat dilanjutkan setelah praktik (demonstrasi) ini.
"Sehingga kedepan dapat memanfaatkan sampah organik, serta dapat mengelola sampah organik dengan baik" sebutnya.
Baca juga : Tinjau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Ini Pesan Pj Bupati Nagan Raya
Sebelumnya, kegiatan sosialisasi ini turut menghadirkan pemateri Ana Warlaini, selaku koordinator Pemanfaatan Eco Enzyme.
Dalam materinya, Ana memberikan pemahaman dan edukasi kepada PKK gampong Lambitra mengenai pengelolaan sampah organik untuk dijadikan produk
eco enzyme yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun cuci piring.
“Pembuatan
eco enzyme ini sangat bermanfaat, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembersih rumah, pupuk, pestisida alami, bahkan untuk kulit,” jelas Ana dalam pemaparan materinya.
Baca juga : Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 10 Tahun Penjara
Sementara itu, Keuchik Gampong Lambitra Ir. Ridwan mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada prodi PPG yang telah memilih desa Lambitra sebagai mitra.
"Sehingga masyarakat saya dapat memanfaatkan limbah organik untuk di sulap menjadi turunan
eco- enzyme, sehingga pengetahuan terhadap pengelolaan sampah di Desa dapat dikelola dengan baik," demikian ucapnya.