IJN - Nagan Raya | Pada Malam Rabu 1 April 2020 pukul 09.00 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, telah kedatangan 7 orang WNA Tiongkok.
Pattimura Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara SIM Aceh menjelaskan, Sebanyak Tujuh orang WNA Tiongkok termonitor tiba di Bandara SIM Aceh pada 31 Maret 2020 pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat Lion Air JT306 dari Kualanamu, Medan. Dalam kedatangan, rombongan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh dan tidak ditemukan adanya gejala demam.
Berdasarkan hasil wawancara singkat, seluruh WNA Tiongkok tersebut merupakan pekerja dari proyek pembangunan PLTU 3/4 Desa Suak Puntong, Kabupaten Nagan Raya.
Sekitar pukul 16.15 WIB, rombongan pergi meninggalkan Bandara SIM Aceh menggunakan 1 unit mobil jenis Innova Reborn putih Nopol BL 1199 VC Kabupaten Nagan Raya.
Maksum Humas Pemerintah Nagan Raya, saat dimintai Konfirmasi melalui Via pesan WhatsApp mengatakan, "Udah ditolak dan diberangkatkan ke jakarta," kata Maksum pada Rabu, 1 April 2020.
Hal yang sama, Azhar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh kepada media Indojayanews, mengatakan, Iya tadi malam ada penolakan terhadap tujuh orang warga Negera Asing (WNA) china yang masuk ke Nagan Raya.
"kedatangan mereka dari Jakarta ke medan lewat penerbangan domistik masuk ke Banda Aceh, dari Bandara Sultan Iskandar muda langsung ke Nagan Raya," kata Azhar.
Lanjutnya, "namun masyarakat menolak dan tadi malam juga di geser kembali ke Banda Aceh sekitar pukul 01. 40 WIB dengan pengawalan petugas kita," ungkap Azhari
Terkait Tujuh WNA asal Cina tersebut, lanjut Azhar, "untuk selanjutnya sudah di terbangkan ke Kualanamu Medan dan selanjutnya ke jakarta.
"WNA asing ini bukan baru datang dari china, tapi dari Jakarta karena sudah setahun bekerja di Jakarta dan akan melanjutkan ke PLTU nagan, dengan menggunakan izin kerja kita, namun dengan kondisi Covid-19 saat ini masyarakat menjadi selektiv dengan kedatangan maka terjadilah penolakan," tutup Azhar.
Penulis : Hendria Irawan
Editor : Mhd Fahmi