21 Des 2019 | Dilihat: 545 Kali

Heboh Perampokan di Siang Bolong, Guru Wanita Ini Tewas Mengenaskan

noeh21
Polisi melakukan olah TKP di rumah korban Eli Maridah. Guru SMP ini diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Foto/SINDONews/Tritus Julan
      
IJN | Warga Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, dihebohkan dengan aksi pembunuhan di siang bolong. Eli Maridah (47), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Sabtu (21/12/2019) siang.

Diduga, perempuan yang berprofesi sebagai guru itu menjadi korban pembunuhan. Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas, tetangga korban sempat mendengar suara ribut-ribut dari dalam rumah korban.

"Kejadiannya sekitar jam 12.30 WIB. Saya tidak tahu persis, saya sampai sini sudah banyak orang. Yang tahu awalnya Pak Edi Purnomo, suaminya bu Eli, saat itu baru pulang ngajar," ujar Lilik Indiawati (48), salah seorang warga di lokasi kejadian.

Menurut Lilik, Eli merupakan guru di SMP Negeri di Jombang. Saat ditemukan, wanita paruh baya itu sudah dalam kondisi meninggal. Kabar yang beredar, Eli diduga menjadi korban perampokan sebelum akhirnya dibunuh.

"Saya kurang tahu, kabarnya seperti itu. Saya belum mendengar (berapa orang pelakunya). Tapi informasinya tadi itu Bu Eli baru pulang ngajar, soalnya habis rapotan. Nanti mau rekreasi, terus ke Jombang beli kue," jelasnya.

Sementara, dugaan perampokan disertai pembunuhan ini langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian. Polisi yang menerima informasi langsung terjun ke lokasi guna melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Hasil olah TKP ditemukan sebuah pisau, kemudian balok (batako) yang ada bercak darahnya," kata Kapolres Jombang AKBP Bobby P Tambunan saat memimpin jalannya olah TKP.

Kapolres menuturkan, jasad Eli ditemukan tergeletak dalam kondisi terlentang dibagian belakang rumah. Tepat di dekat ruang mencuci pakaian. Polisi juga menemukan banyak ceceran darah di lokasi tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban menderita luka di bagian kepala serta di bagian pelipis mata yang kemungkinan kita duga itu dipukul pakai paving," terang Bobby.

Temuan awal itu, kata Bobby, menguatkan adanya indikasi dugaan tindakan kekerasan yang dialami guru matematika itu. Sementara, saat ini jenazah Eli sudah dievakuasi ke RSUD Jombang guna keperluan otopsi. 

"Dugaan awalnya, melihat dari ini, bisa pencurian dengan kekerasan (perampokan), bisa juga pembunuhan. Nanti kita lihat seperti apa hasil penyidikannya," tandas Bobby.

Sindonews
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas