27 Mar 2020 | Dilihat: 881 Kali

Yara: Masih Minimnya Alat Pelindung Diri Menangani Pasien Corona Bagi Tenaga Medis di Aceh Timur

noeh21
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Timur, T. Indra Kusmeran, SH.
      
IJN - Aceh Timur | Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Timur, T. Indra Kusmeran, SH. meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zubir Mahmud Idi, serta kepada Pemerintah Aceh Timur untuk membuat mekanisme dan SOP yang jelas bagi para tim medis, agar pada saat menjalan tugas supaya tidak terjangkit dan menjadi korban dari menjalarnya penularan dari virus corona atau (Covid-19).
 
"Para medis di RSUD dr. Zubir Mahmud belum mendapatkan alat perlindungan yang memadai dari penularan penyakit tersebut. Salah satunya dengan tidak ada ketersediaan alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga medis di RSUD tersebut," ungkap Indra kepada Indojayanews.com, Jumat malam, 27 Maret 2020.
 
Indra menyampaikan, masih minimnya perawat, dan juga para Dokter menggunakan Alat Pelindung Diri Menangani Pasien Corona. Alat Pelindung Diri di rumah sakit, di daerah khususnya Aceh Timur masih kurang. "Padahal, rumah sakit tersebut harus siap siaga menerima pasien virus corona kedepannya," ucap Indra.
 
"SOP juga penting untuk pelindung diri sebagai tenaga medis dan mendapat perhatian khusus. Karena, jika tak di perhatikan, maka sulit bagi mereka menjaga imunitasnya dan rentan jatuh korban lainnya, dan terinveksi virus khususnya bagi para medis," ujarnya.
 
Oleh karena itu, ia meminta meminta Pemerintah Aceh Timur segera membuat regulasi agar akses keuangan melalui APBK untuk pembiayaan penanganan dan pencegahan virus corona.
 
Indra menambahkan, untuk pelayanan dan fasilitas kesehatan, Pemerintah harus dalam keadaan prima menghadapi situasi saat ini.
 
"Kepada Pemerintah Aceh Timur untuk membuat regulasi memaksimalkan pelayanan dari tenaga medis secara prima untuk menangani pasien yang terjangkit virus Corona di Aceh Timur," ucapnya lagi.
 
Apalagi, lanjut Indra, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur saat ini mengawasi sebanyak 24 orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus Corona baru (COVID-19) dengan melakukan isolasi mandiri.
 
“24 ODP di Aceh Timur saat ini mereka diisolasi di rumahnya masing-masing serta diawasi oleh pihak medis. Tentu para medis harus siap siaga dalam menjalankan tugasnya dengan alat yang cukup serta menggunakan alat pelindung diri menangani pasien corona," tutup Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Timur, T. Indra Kusmeran, SH.
 
Penulis : Mhd Fahmi