29 Nov 2024 | Dilihat: 143 Kali

Bentara Muda Pusat Terharu saat Beri ucapan Kemenangan Mualem-Dek Fadh

noeh21
Wakil Ketua Bentara Muda Mualem Pusat, Sayed Chairul Raziq Al Aydrus. Foto. Dokumen Pribadi
      
IJN - Banda Aceh | Bentara Muda Mualem merupakan sebuah organ ralawan yang lahir dari berbagai lintas organisasi kepemudaan di Aceh yang di inisiasi oleh PemudaTani HKTI Aceh.
 
Organisasi ini dibentuk sebagai kekuatan pendukung utama kalangan pemuda dalam mengawal dan memenangkan H.Muzakir Manaf – Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2025-2030 dalam kampanye pilkada tahun 2024.
 
Dengan semangat muda yang berapi-api, Bentara Muda siap berkerja memenangkan Mualem-Dek Fadh dan menjadi poros terdepan kalangan pemuda demi masa depan Aceh yang lebih baik dimasa depan.
 
Wakil Ketua Bentara Muda Mualem Pusat, Sayed Chairul Raziq Al Aydrus mengaku terharu saat memberikan ucapan selamat kepada paslon Mualem-Dek Fadh yang mendeklarasikan kemenangan di Pilkada Aceh 2024.
 
"Kemenangan ini adalah hadiah terindah yang pernah diberikan seluruh masyarakat Aceh. Tak ada kata-kata yang cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih karena sudah mendukung dan mempercayakan amanah besar ini kepada Paslon 02 Mualem-Dek Fadh,"katanya.
 
Ia juga berharap Paslon yang sudah diberi amanah ini terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi, demi Aceh islami, maju, bermartabat, dan berkelanjutan.
 
"Pilkada adalah momentum kita untuk menentukan masa depan bangsa. Kemenangan ini juga memiliki banyak tantangan, kekuatan yang ingin menjegal aspirasi anak Aceh yang diduga dengan cara kampanye hitam dengan mendiskriminasi karakter Paslon 02 dengan hal-hal kurang etis, dan akhirnya kita melakukan perlawanan, bergerak, berjuang, kita bekerja sama sehingga akhirnya menemui ujungnya, ujungnya itu kemenangan buat Mualem-Dek Fadh," jelas Sayed.
 
Menurut Sayed, kemenangan Mualem-Dek Fadh ini sebagai simbol lanjutan perjuangan Aceh melalui jalur politik.
 
"Saya mengibaratkan Paslon Mualem-Dek Fadh seperti Pedang. Pedang bukan sekadar senjata, tetapi simbol kehormatan, keberanian, dan keadilan. Dalam konteks perjuangan Aceh, pedang melambangkan perlawanan terhadap penjajahan, tekad untuk mempertahankan tanah air, dan semangat pantang menyerah. Setiap ayunan pedang adalah sebuah pernyataan tegas bahwa rakyat Aceh tidak akan pernah tunduk pada penindasan, Mualem melalui Partai Aceh saat ini sedang melanjutkan perjuangan para syuhada dan masyarakat Aceh, melalui jalur politik, semoga saja semua rencana bisa terealisasikan untuk Aceh yang lebih baik lagi", lanjutnya.
 
Kendati begitu, ia menegaskan bakal tetap waspada mengawal suara Mualem-Dek Fadh agar tidak dijegal oleh pihak yang tak ingin melihat pasangan ini menang.
 
"Saat ini tugas penting kita bersama adalah mengawal suara ini, kita jaga, agar kemenangan ini enggak dijegal lagi, enggak dicurangi lagi," kata Sayed yang juga merupakan Ketua Devisi Relawan dan Underbow Badan Pemenangan Wilayah Kabupaten Bireuen Pasangan Calon Mualem-Dek Fadh.
 
Menurutnya, Aceh dengan segala potensi yang dimiliki, pantas untuk menjadi provinsi yang maju dan mandiri. Semoga Aceh mampu memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,
 
"Semoga Aceh juga dapat mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya yang luhur. Dibawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh kedepan kami berharap dana Otsus Aceh juga bisa di perpanjang," demikian tutupnya. (Red)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas