IJN - Jakarta | Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan (PDI-P) menduduki posisi teratas elektabilitas partai politik.
Partai berlambang banteng moncong putih ini mendapatkan angka elektabilitas sebanyak 24,1 persen.
"Kita bisa cukup yakin atau sangat yakin bahwa PDI Perjuangan memang masih mendapat dukungan paling besar di masyarakatnya," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis yang ditayangkan di Youtube SMRC TV, Minggu (18/12).
Deni melanjutkan, di posisi berikutnya secara berturut-turut ada Golkar, Gerindra, dan Demokrat.
Tiga partai ini memiliki elektabilitas yang terpaut jauh dari PDI-P. Namun, antara tiga partai ini juga memiliki angka yang tidak jauh berbeda.
"Golkar 9,4 persen, Gerindra 8,9 persen, Demokrat 8,9 persen," tutur Deni.
Melihat angka tersebut, Deni mengaku tidak bisa mengetahui partai politik mana yang lebih kuat. Menurutnya, data ini membuktikan bahwa antara Golkar, Gerindra dan Demokrat bersaing ketat merebut posisi kedua setelah PDI-P.
"Golkar, Gerindra dan Demokrat itu dukungannya tidak berbeda signifikan hanya berbeda 0,5 persen," jelasnya.
Sementara itu, di posisi berikutnya ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6,2 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 6,1 persen.
"Selisihnya ketat, dua partai ini, tidak bisa dipastikan mana yang lebih unggul," imbuh Deni.
Lebih lanjut, setelah PKB, ada Partai Perindo mengisi di posisi tujuh dengan elektabilitas dengan 4,6 persen.
Selanjutnya diisi oleh Nasdem dengan 3,2 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2,9 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 1,7 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Total sampel responden yang diwawancarai secara valid ada 1.029 orang.
Adapun margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: Kompas.com