IJN - Banda Aceh | Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) mendesak pemerintah Aceh untuk segera merealisasikan poin tuntutan aksi beberapa pekan lalu.
"Ada hal urgensi hari ini yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Aceh selama masa pandemi Covid-19 yaitu sektor kesehatan, sektor pendidikan maupun sektor ekonomi,"Kata Dede Adistira, Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Aceh, Jumat 18 September 2020.
Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA), mendesak Plt Gubernur Aceh untuk segera mempublikasikan anggaran Covid-19 baik yang diperoleh dari hasil refocusing maupun Biaya Tak Terduga (BTT) dalam APBA 2020 dan beberapa poin tuntutan lainnya.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Aceh telah melakukan aksi sebanyak tiga kali, mulai pada 1 September 2020 di Kantor Gubernur Aceh, namun Plt Gubernur Nova Iriansyah tidak mengunjungi massa aksi dan tidak mengirimkan perwakilan untuk menjumpai massa aksi.
Kemudian, pada 8 September 2020, AMA kembali melakukan aksi di Kantor DPR Aceh dengan menuntut DPRA untuk segera menghadirkan Plt Gubernur Nova Iriansyah dalam jangka waktu 2x24 jam untuk mempertanggung jawabkan dan merealisasikan semua poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Aceh.
Dalam aksinya di Kantor DPRA, Dewan menyambut baik tuntutan Mahasiswa dan menyanggupi untuk menghadirkan Plt Gubernur Aceh dalam jangka waktu 2x24 Jam, dengan menandatangani tuntutan Aliansi Mahasiswa Aceh.
Pada 10 September 2020 bertepatan dengan 2x24 Jam yang dijanjikan oleh DPRA, AMA kembali melakukan aksi di Kantor DPRA untuk menagih janji DPRA yang menyanggupi menghadirkan Plt Gubernur Aceh, namun DPRA tidak menepati janji karena dinilai tidak bisa menghadirkan Plt Gubernur Aceh pada waktu yang telah dijanjikan.
Aliansi Mahasiswa Aceh menegaskan, DPRA tidak mampu melaksanakan fungsi serta wewenang untuk memanggil Plt Gubernur dan jelas bahwa DPR Aceh telah gagal menjadi lembaga perwakilan rakyat, dengan membiarkan Plt Gubernur acuh tak acuh atas kondisi yang terjadi.
"Sampai dengan hari ini Plt Gubernur Aceh sama sekali belum menghiraukan hal urgensi yang tercantum dalam poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Aceh,"Tegas Dede, Korlap Aliansi Mahasiswa Aceh.
Walaupun Pemerintah Aceh telah mentransfer dana intensif untuk tenaga medis, namun sampai hari ini belum ada publikasi kepada masyarakat baik di media cetak atau media online tentang alokasi anggaran tersebut.
Selain itu, Aliansi Mahasiswa Aceh menilai pemerintah juga masih tutup mata dalam menangani sektor pendidikan dan sektor ekonomi di masa pandemi covid-19, begitu juga belum merata nya fasilitas kesehatan di seluruh daerah di Aceh.
"Untuk itu Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) tetap konsisten dan tidak akan berhenti memperjuangkan sampai semua poin tuntutan yang telah disuarakan terealisasi,"Demikian Tutup, Dede Adistira dengan Tegas.
Penulis: Hendria Irawan