IJN - Subulussalam | Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPES) menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Banda Aceh, Rabu 10 Februari 2021.
Unjuk rasa tersebut, mendesak Walikota Subulussalam agar mencopot, dr. Dewi sebagai Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Rundeng karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai Kepala Puskesmas di sana.
"Kami menganggap Kepala Puskesmas Kecamatan Rundeng sudah tidak layak lagi menjabat di instansi kesehatan di wilayah Kecamatan Rundeng. Banyak keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan di Puskesmas, tidak kompaknya antar sesama petugas disana serta kekosongan obat-obatan," tulis Hasby Bancin selaku Ketua AMPES melalui rilisnya yang diterima INDOJAYANEWS.COM
Hasby Bancin menyebutkan sudah banyak masyarakat menyampaikan terkait pelayanan di Puskesmas tersebut yang dinilai sangat buruk dan itu karena Kepala Puskesmas tidak mampu mengatur managemen sehingga bisa terjadi dalam pelayanan.
"Masalah pelayanan kesehatan sangat penting. Baik dan buruknya pelayanan di Puskesmas itu semua tergantung Kepalanya, dari pada berlarut lama yang berdampak kepada masyarakat dalam pelayanan medis, kami desak pak Walikota untuk segera mencopot Kepala Puskesmasnya," ungkap Hasby.
Selain buruknya pelayanan, Hasby juga menambahkan alasan mereka mendesak Walikota mencopot Kepala Puskesmas karena tidaknya adanya transparansi dana insentif Covid-19 kepada staf yang telah diterima dari Dinas Kesehatan.
"Dengan banyaknya permasalahan di tubuh Puskesmas maka sudah layak Bapak Walikota Subulussalm mengganti kepala Puskesmas saat ini sekalian biar ada penyegaran di tubuh instansi kesehatan di Kecamatan Rundeng khususnya demi terlaksananya pelayanan puskesmas Rundeng yang prima," tutupnya. (AB).