19 Mar 2020 | Dilihat: 1454 Kali

Anggota DPRA Minta Shalat Jumat di Aceh Tak Diliburkan

noeh21
Anggota DPRA Partai Aceh Tarmizi SP.
      
IJN - Banda Aceh l Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Tarmizi, SP berharap shalat jum'at besok tidak diliburkan alias tetap dilaksanakan diseluruh mesjid di Aceh. Hal itu sejaalan dengan himbauan dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

"Jangan terlalu khawatir, karena kita ke masjid sebelumnya semua bersuci dan mandi jum'at, memakai sabun, dan dilanjutkan dengan berwudhuk. Justru yang bahaya di warung kopi, di pasar, tempat pembelanjaan dan tempat keramaian lainnya," kata Tarmizi pada Media, Kamis 19 Maret 2020.

Kalau ada himbauan jangan melaksanakan shalat jamaah untuk menghindari keramaian, kata politisi muda partai lokal ini, maka bukan masjid yang seharusnya ditutup, tapi tempat keramaian seperti pasar.

"Kita harus tetap yakin bahwa virus ini adalah ujian dari Allah, di masjid kita berdoa memohon perlindungan dan keselamatan. Kita berdoa agar virus ini segera hilang. Sebagai wujud ikhtiar, kita harus tetap menjaga kesehatan," jelasnya.

Tarmizi juga mengimbau masyarakat selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitazer, makan makanan yang sehat, menghindari keramaian, dan berusaha selalu di rumah jika tidak terlalu penting untuk keluar.

"Virus corona tidak terlalu berbahaya, yang bahaya adalah proses penularan dan penyebarannya begitu cepat. Makanya ada anjuran untuk karantina di rumah. Sekarang di rumah sakit umum daerah Zainal Abidin (RSUDZA) ada 6 ruangan semuanya penuh, kalau ada 10 lagi mau dirawat dimana," ungkapnya.

Tarmizi juga mendukung karantina sebagai solusi mencegah penyebaran wabah tersebut. "Mengurangi interaksi dengan cara karantina adalah solusi untuk meminimalisir penularan dan penyebaran virus tersebut," pungkasnya.

Penulis: Hendria
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas