12 Nov 2019 | Dilihat: 365 Kali

Dewan Minta Jembatan Singkil-Kuala Baru Dapat Segera Diselesaikan

noeh21
Fairuz Akhyar, anggota DPRK Aceh Singkil, politisi dari Partai Demokrat.
      
IJN - Aceh Singkil | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Singkil, dari Fraksi Demokrat Fairuz Akhyar meminta Pelaksanaan Jembatan Singkil-Kuala Baru, daerah setempat dapat segera diselesaikan sesuai dengan harapan.
 
Pasalnya, penyelesaian pembangunan jembatan tersebut sudah sangat lama menjadi idaman masyarakat sebagai upaya membuka daerah setempat dari keterisoliran.
 
"Alhamdulillah dibawah kepemimpinan Aceh Hebat akses jembatan Singkil-kuala baru kembali dilaksanakan pengerjaan nya dengan plotan pagu anggaran sebesar 48 milyar," ucap anggota DPRK Aceh Singkil, Fairuz Akhyar, Senin, 11 November 2019 malam.
 
"Pembangunan jembatan yang sudah sangat lama menjadi impian masyarakat diharap dapat segera selesai sesuai dengan harapan," ungkapnya.
 
Menurut Fairuz, jembatan itu sangatlah vital, sebagai sarana penghubung Aceh Singkil dan Aceh Selatan.
 
Fairuz mengakui, untuk pelaksanaan pengerjaan jalan tersebut saat ini memang sedang dalam pengerjaannya.
 
Disamping itu Fairuz juga berharap, pihak pemerintah Provinsi Aceh kedepan dapat mengganggarkan pembangunan jembatan lainnya, merampungkan sambungan jembatan akses jalan darat dari Kuala Baru menuju Aceh Selatan.
 
"Begitu juga, untuk lanjutan jalan Singkil - Kuala Baru dan Kuala Baru - Bulusema, dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh Hebat," harap Politisi Partai Demokrat.
 
"Sehingga, akses lintas jalur darat yang sudah puluhan tahun dinantikan Masyarakat dapat berfungsi dilalui dengan baik," terangnya.
 
Dari pantauan Indojayanews.com dilapangan, pelaksanaan pengerjaan jembatan sudah memasuki tahap lantai rangka baja.
 
Seperti diketahui, pembangunan Jembatan Kilangan – Kuala Baru itu telah dilaksanakan sejak tahun 2014, 2015 dan sempat terputus kontrak pada tahun 2016.
 
Kemudian, pembangunan jembatan dilanjutkan tahun 2017, 2018 dan pada tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp 48 miliar.
 
Penulis : Erwan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas