04 Okt 2019 | Dilihat: 546 Kali

Direktur Lemkaspa : DPR Aceh Harus Lebih Peduli pada Kepentingan Rakyat

noeh21
BEM Unsyiah mengadakan diskusi milenial yang mengundang Ketua DPRA dan Direktur Lemkaspa. Foto: IJN
      
IJN - Banda Aceh | Direkrut Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Aceh (Lemkaspa), Samsul Bahri berharap tidak ada lagi tarik ulur kepentingan antara Eksekutif dengan Legislatif dalam penyusunan RAPBA maupun kebijakan lainnya.

"Kedepan yang harus dipikirkan oleh DPRA bersama Pemerintah Aceh adalah bagaimana membuat kebijakan yang bisa menguntungkan rakyat," kata Samsul Bahri saat mengisi materi dalam kegiatan diskusi terbuka di Universitas Syiah Kuala, Jumat sore (4/10/2019).

Menurut Samsul, yang dibutuhkan rakyat Aceh saat ini adalah kesejahteraan, bukan menonton drama perseteruan antara Eksekutif dan Legislatif dalam mempertahankan kepentingan pribadi dan kelompoknya.

"Termasuk bagaimana menekan angka kemiskinan Aceh yang masih berada pada posisi sebagai provinsi termiskin di Sumatera," katanya.

Magister Institut Pertanian Bogor (IPB) itu juga mengapresiasi keberhasilan DPRA dan Pemerintah Aceh yang sudah tepat waktu menyelesaikan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2020.

"Ini patut dipertahankan, agar kedepan juga bisa tepat waktu. Namun yang paling penting selain menyelesaikan APBA dengan cepat, realisasi APBA 2020 nanti juga harus maksimal dan berkualitas," harapnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin. Ia juga diundang sebagai pemateri dalam diskusi milenial yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah itu. Puluhan mahasiswa juga terlihat antusias mengikuti kegiatan hingga selesai.

Penulis : Hidayat. S