25 Nov 2024 | Dilihat: 200 Kali
Forkopimda Nagan Raya Gelar Rapat Konsolidasi Kesiapsiagaan Pilkada 2024
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan rapat konsolidasi dalam rangka kesiapsiagaan penyelenggaraan Pilkada tahun 2024. Foto. Istimewa
IJN - Suka Makmue | Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan rapat konsolidasi dalam rangka kesiapsiagaan penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Nagan Raya.
Rapat konsolidasi itu dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati, Dr. Iskandar AP, Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi, S.I.K., Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Inf Fairuzzabadi, S.H., Ketua DPRK Nagan Raya, Mohd. Rizki Ramadhan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nagan Raya, Djaka Bagus Wibisana, S.E., S.H. serta anggota Forkopimda lainnya.
Rapat tersebut dilaksanakan di Balèe Inong Pendopo Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Minggu, 24 November 2024 (malam).
Turut hadir pula Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Nagan Raya, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Nagan Raya, sepuluh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Pj Bupati Nagan Raya, Dr. Iskandar AP mengatakan bahwa rapat konsolidasi ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapsiagaan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Nagan Raya.
"Kita memastikan kesiapsiagaan penyelenggara Pilkada 2024 Nagan Raya, terutama di wilayah yang berisiko bencana di lokasi tempat pemungutan suara (TPS)," kata Pj Bupati Iskandar.
Dia menyebutkan sembilan gampong yang sangat rentan terhadap bencana dan akan terisolasi jika akses melalui sungai tidak dapat digunakan, yaitu: Krueng Mangkom, Alue Buloh, Kandeh, Kila, Blang Tengku, Blang Lango, Tuwi Meuleusong, Macah, dan Seumambek.
Selanjutnya, Pj Bupati Iskandar juga menyebutkan adanya wilayah rawan konflik dengan satwa gajah liar, seperti Gampong Tuwi Meuleusong, Blang Lango, dan Blang Tengku di Kecamatan Seunagan Timur.
"Kita akan menyurati BKSDA Aceh terkait keberadaan gajah liar untuk pengamanan lokasi TPS, agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar," ujarnya.
Terkait akses internet di lokasi blank spot, Pj Bupati Iskandar menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Telkomsel untuk membantu menyediakan koneksi jaringan internet di sejumlah desa yang mengalami kesulitan akses.
"Kami juga telah meminta PLN untuk tidak melakukan pemadaman dan memastikan pasokan listrik tidak terganggu pada hari pemungutan suara," ungkapnya.
"Forkopimda solid dalam memberikan dukungan terhadap penyelenggara Pilkada, yakni KIP dan Panwaslih, agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuan," tegas Iskandar.
Pj Bupati Iskandar juga menyampaikan bahwa lokasi TPS telah ditetapkan koordinatnya oleh KIP Nagan Raya. Namun, apabila terjadi bencana alam, KIP Nagan Raya telah menyiapkan titik terdekat sebagai alternatif untuk pelaksanaan pencoblosan.
"Yang kami pastikan adalah masyarakat dapat nyaman dalam mendatangi TPS, dan kotak suara harus dijaga keamanannya dengan dikawal oleh petugas keamanan," tambahnya.
Dia mengajak seluruh warga Nagan Raya untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November mendatang.
"Kami berharap masyarakat Nagan Raya dapat menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani untuk menentukan pemimpin Nagan Raya selama lima tahun ke depan," harap Pj Bupati Iskandar.
Penulis : Hendria Irawan