IJN | LHOKSEUMAWE - Generasi Baru Indonesia (Genbi) Lhokseumawe Aceh menggelar kegiatan Talkshow Ramadhan bertajuk Solidaritas bersama Syeikh Aiman Al-Kader yang merupakan seorang ulama dari Palestina, talk show ini berlangsung di Meunasah Kampung Jawa Baru, jumat (01/06/18).
Kegiatan yang bertema “Solidaritas GenBI Lhokseumawe-Aceh untuk Palestina” terlaksana atas kerjasama yang di lakukan Genbi bersama Pihak Aksi cepat tanggap (ACT) Aceh.
“Kegiatan solidaritas ini bertujuan untuk membantu sesama muslim kita di palestina, untuk bisa merasakan bagaimana perjuangan para Tahfiz Alquran serta keluarga yang ada di negara tersebut mempertahankan diri dalam keadaan berperang,” ujar Maulana selaku ketua panitia.
Sementara Ketua Genbi Lhokseumawe-Aceh Emirza firdaus menyampaikan bahwa pada bulan ramadhan saat ini masih bisa berbuka puasa, sahur dapat merasakan senang dan bahagia bersama keluarga.
“Akan tetapi coba kita renungkan bagaimana nasip keadaan saudara kita di Palestina saat ini. untuk melakukan ibadah mereka di periksa dan diintrogasi oleh tentara yahudi di negara nya sendiri. bagaimana peran PBB dalam mengatasi Hak Asasi Manusia di Palestina?,” tegas Emirza.
Menurutnya, Jika PBB tidak mempedulikan Palestina, maka dia menghimbau pihaknya selaku umat muslimin di Aceh Khususnya dan di seluruh Dunia untuk mengerahkan kekuatan islam.
“Maka kita harus bangun sama-sama mengerahkan kekuatan umat islam sedunia kalau Amerika yahudi dan sekutu meminta untuk berperang maka kita harus lebih siap dari mereka demi memperjuangkan kalimatulhak Lailahailallah Muhammad rasulullah, Allah hu akbar,” sebut pemuda Aceh Utara Ini.
Selain itu, disampaikan dia bahwa Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Yufrizal.
“Beliau mengatakan pada saat memberikan arahan dan sambutan. Beliau juga mengutip salah satu ayat Al quran yang menjelaskan bahwasanya setiap Mukmin itu bersaudara, sebab itu syeikh hadir untuk memberikan pandangan dan keadaan di Negara Palestina kepada seluruh masyarakat untuk dapat merasakan kehidupan di negara mayoritas Muslim itu,” sebutnya.