10 Apr 2021 | Dilihat: 322 Kali

Medco Salur Kebutuhan Pokok Untuk Warga di Banda Alam

noeh21
PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) saat menyalurkan bantuan kepada korban yang diduga terdampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11, yang berada di kantor Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur. Foto : Ist
      
IJN - Aceh Timur | PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) besama instansi terkait terus menangani warga yang diduga terdampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11.

Baca Juga: Diduga Keracunan Gas PT Medco, Puluhan Warga Dilarikan ke Puskesmas
 
Perusahaan telah menyalurkan berbagai kebutuhan bagi masyarakat yang berada di kantor Kecamatan Banda Alam, pada Jumat, 9 April 2021 malam.

LMND: Medco Jangan Nikmati Hasil aja Tapi Bertanggung Atas Peristiwa Keracunan Masal
 
Beberapa kebutuhan pokok yang disediakan adalah beras organik, gula pasir, minyak goreng, sarden, telur, mie instan dan minuman suplemen.

Banta: PT Medco Terancam Dipidanakan Jika Terbukti Lalai
 
Perusahaan juga menyerahkan kebutuhan masyarakat yang lain seperti kain sarung dan tikar. Bantuan diserahkan kepada Camat Banda Alam untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak di kantor Kecamatan.

Terkait Dugaan Keracunan Gas PT Medco, PC HIMMAH Aceh Timur: Lebih Baik Medco Segera Tangani Warga yang Keracunan
 
Sumur AS-11 sedang dalam proses perawatan rutin. Sejak Jumat (9/4), tim operasi Medco E&P telah menghentikan aliran sumur. 

Pasien Korban Keracunan Gas PT Medco Gunakan BPJS, Banta: Biar Saya yang Tanggung Biayanya
 
Saat ini, kondisi sumur dan area sekitarnya sudah dalam keadaan aman. Sementara, Sebanyak 57 warga Desa Panton Rayeuk T, Aceh Timur, yang terdampak telah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas dan diperbolehkan pulang dan 11 warga lainnya masih mendapat perawatan lebih lanjut di rumah sakit terdekat.

Terkait Puluhan Warga Keracunan Gas, Akhirnya PT Medco Angkat Bicara
 
Medco terus melakukan pendampingan dan memonitor perkembangan kesehatan 11 warga dan memastikan seluruh biaya akan ditanggung Perusahaan.
 
 
Penulis : Mhd Fahmi