25 Des 2019 | Dilihat: 1037 Kali
Pengamat Menilai Pertemuan Eks GAM untuk Mempersiapkan Langkah Politik Pilkada
Pertemuan Eks GAM dan KPA Bansigom Aceh, di Meureu, Aceh Besar. Senin 23 Desember 2019. Foto:Istimewa
IJN - Banda Aceh | Acara silaturrahmi eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berlangsung di Meureu, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar pada Senin 23 Desember 2019 berjalan lancar, aman dan damai. Diperkirakan ribuan eks GAM hadir pada acara tersebut.
Lalu apa tujuan silaturrahmi itu jika dilihat dengan kacamata politik? Menurut pandangan Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada, silaturrahmi tersebut punya nilai dan tujuan tersendiri.
Saat diwawancara Media INDOJAYANEWS.COM pada Selasa malam 24 Desember 2019, Aryos Nivada membeberkan ada beberapa catatan penting yang ia perhatikan terkait acara pertemuan GAM ban Sigoem Aceh di Aceh Besar.
"Ada beberapa catatan serius yang saya tangkap dan saya catat," kata Aryos.
Aryos menjelaskan, catatan serius tersebut antara lain; "Pertama, itu upaya untuk membangun konsolidasi sesama mereka (eks GAM) yang sudah pecah. Kedua, ini bargaining untuk mereka menunjukkan bahwa mereka masih tetap eksis dan kuat," jelas Aryos.
Pendiri Jaringan Survei Inisiatif (JSI) itu juga menduga, pertemuan ribuan esk GAM itu untuk mempersiapkan langkah-langkah politik menghadapi Pilkada 2022 atau 2024 mendatang.
"Ini juga bagian dari mempersiapkan langkah-langkah 2022 atau 2024 nantinya, ketika umpamanya dari kalangan mereka seperti Muzakir Manaf atau mungkin Malek Mahmud ingin menjadi gubernur, maju pada pesta demokrasi nantinya," ujarnya.
Bukan itu saja, menurut Aryos, pertemuan di Meureu, Aceh Besar itu juga mempertegas posisi para mantan kombatan yang masih eksis dan siap bersaing kembali pada pelaksanaan pemilu mendatang.
"Selanjutnya, ini juga untuk memperlihatkan kepada Pemerintah Pusat bahwa mereka masih punya nilai tawar yang bisa diperhitungkan," demikian kata Pengamat Politik dan Keamanan Aceh Aryos Nivada.
Penulis: Hidayat. S