IJN | Tapaktuan - Tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) KKP Padang, Sumatera Barat didamping Tim Pokja Fasilitasi Kawasan Konservasi Pengairan (PFKKP) Aceh melakukan kegiatan survey untuk calon lokasi indentifikasi dan pencadangan kawasan konservasi di Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan.
Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian pada BPSPL KKP Padang, Suwardi ST M.Si kepada KBBAceh.Com di Tapaktuan, Minggu (16/9/2018) mengatakan, kegiatan survey berlansung selama 6 hari mulai tanggal 12 hingga 17 September 2018.
"Tujuan dari kegiatan adalah untuk menentukan wilayah perairan di 2 kabupaten ini yang sesuai untuk dijadikan rencana lokasi kawasan konservasi perairan," katanya.
Turut didampingi anggota Tim PFKKP Aceh Arie Muhardy SKH M.Si, Suwardi menjelaskan, bahwa kawasan konservasi perairan ini adalah untuk melindungi ekosistem habitat penting sumberdaya ikan, seperti terumbu karang, lamun dan mangrove.
"Agar keberadaan ikan - Ikan ekonomis penting sebagai tangkapan nelayan kecil dan tradisional tetap terjaga. Sehigga nelayan tidak perlu lagi melaut jauh bermil - mil, karena prioritas kawasan konservasi perairan ini sejauh 0-4 mil dimana merupakan habitat terumbu karang yang menjadi tempat mencari ikan," jelasnya.
Kawasan kegiatan survey di Aceh Selatan meliputi dari pesisir pantai Kecamatan Tapaktuan hingga Kecamatan Labuhanhaji Timur yang telah dilaksanakan hari ini (Minggu). Selanjutnya, besok ( Senin 7/9/2018) survey akan dilakukan dari Tapaktuan hingga Bakongan Timur.
Adapun penetapan kawasan konservasi perairan ini merupakan pengelolaan adaptif panglima laot untuk melindungi nelayan - nelayan kecil berbasis pembangunan perikanan berkelanjutan. Hasil verifikasi ini akan menjadi usulan pencadangan kawasan yang akan di sahkan Gubernur Aceh.
"Begitu juga hasil verifikasi akan disingronkan dengan RT RW Kabupaten Asel dan RZWP3K (rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau pulau kecil)," sebutnya.
Tim survey juga turut didampingi Satgas SAR Aceh Selatan di kawasan pengairan Aceh Selatan dengan menggunakan perahu karet. "Kita sangat mendukung kegiatan survey ini, karena sangat bermanfaat bagi nelayan kecil," ucap Ketua Satgas SAR Aceh,May Fendri. []