20 Ags 2024 | Dilihat: 242 Kali

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Sumur Minyak Pertamina di Aceh Tamiang

noeh21
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Tamiang akan menyelidiki penyebab kebakaran sumur minyak milik pertamina yang berlokasi di Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang. (Foto: IndoJayaNews.com)
      
"Sementara belum dapat kita simpulkan penyebabnya. Kita tunggu dulu hasil penyelidikan, olah TKP, dan pemeriksaaan saksi-saksi," katanya.
IJN - Kuala Simpang | Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Tamiang akan menyelidiki penyebab kebakaran sumur minyak milik pertamina yang berlokasi di Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
 
"Kita sudah memasang police line atau garis polisi di lokasi kejadian agar aman. Untuk penyebab kebakaran itu juga akan kami selidiki," kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi melalui Kasatreskrim AKP Rifki Muslim dalam keterangannya, Selasa, 20 Agustus 2024.

Baca juga : Polisi Jemput Bola, Selebgram Intan Nabila Korban KDRT Dibawa ke Polres Bogor
 
Rifki juga mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan saksi di sekitar lokasi dan pihak vendor PT Arjuna Asia Petrocom Services terkait standar operasional prosedur (SOP) dan penyebab kebakaran.
 
"Sementara belum dapat kita simpulkan penyebabnya. Kita tunggu dulu hasil penyelidikan, olah TKP, dan pemeriksaaan saksi-saksi," katanya.
 
Ia juga mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kebakaran agar tidak mendekat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga : Upacara Peringatan Hari Pengayoman di Kemenkumham Aceh Berlangsung Khidmat
 
Diketahui, kebakaran tersebut terjadi di salah satu sumur minyak milik pertamina di Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
 
Api mulai muncul pada pukul 14:10 WIB saat masuk rangkaian pekerjaan pengerukan untuk membersihkan tabung produksi setelah pencabutan pompa ESP.
 
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ada empat orang yang menderita luka bakar, yaitu Arfansyah Putra, Irfan Syahputra, Muhadi, dan Koko Agus Daryanto. Mereka merupakan pekerja RIG serta telah mendapat perawatan medis. Akibat kejadian tersebut, kerugian materil ditaksir Rp200 juta.



Penulis : Hendria Irawan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas