IJN - Jakarta | Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden terpilih pada Minggu, 20 Oktober 2019. Menanggapi hal itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyatakan kesiapannya dalam mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengatakan, pihaknya sangat menghargai demokrasi yang telah dijalani oleh negara.
"Ini momen bahwa pelantikan presiden 20 Oktober tetap harus dilaksanakan. KNPI menjadi garda terdepan karena ini adalah proses demokrasi," kata Haris dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2019).
Tidak hanya itu, ia juga mengimbau kepada seluruh organisasi kepemudaan agar duduk bersama dan saling suport agar mendukung jalannya pelantikan.
"Kami ingin meyakinkan ke seluruh organisasi kepemudaan (OKP) bahwa proses demokrasi sedang berjalan dengan baik. Toh antara dua kandidat sudah saling berpelukan," tambahnya.
Hal itu bukan tanpa sebab, ia menambahkan, KNPI sebagai wadah kepemudaan yang sudah otomatis harus bisa merangkul kawan pemuda seluruh Indonesia.
"Karena KNPI adalah bagian dari wadah pemuda se Indonesia, maka ada kewajiban DPP KNPI untuk bagaimana kita sama-sama merangkul kawan pemuda," sambungnya.
Sementara itu, Sekjen KNPI Jackson Kumaat mengatakan, organisasi kepemudaan jangan pernah mencederai proses demokrasi.
"Kita akan kawal dengan cara mengajak merangkul organisasi kepemudaan, jangan pernah mencederai proses demokrasi. Pelantikan harus dikawal dan kami stakeholder akan mengawal," singkat Jackson.
Okezone
