03 Okt 2018 | Dilihat: 878 Kali

Ratna Sarumpaet: Saya Minta Maaf ke Pihak yang Keras Saya Kritik

noeh21
Ratna Sarumpaet/Foto: Agung Pambudhy, Sumber Foto Detik
      
IJN | Jakarta - Bukan hanya ke Prabowo Subianto dan jajaran koalisi, Ratna Sarumpaet menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak yang selama ini dikritik. Siapa yang dimaksud?

Dalam jumpa pers, Ratna Sarumpaet dengan terbata-bata mulanya meminta maaf kepada Prabowo Subianto atas kebohongannya dengan merekayasa kabar penganiayaan.

"Saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo, terutama Pak Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna dalam jumpa pers, Rabu (3/10/2018).

Permohonan maaf juga disampaikan ke Amien Rais. Amien menurut Ratna juga ikut mendengarkan cerita bohongnya.
"Demi Allah saya tidak berniat seperti itu dan saya berharap Tuhan memberi saya kekuatan dan kepada kita semua agar kejadian ini tidak mempengaruhi perjuangan kita," sambungnya.

Tak lupa, Ratna Sarumpaet meminta maaf kepada para ibu yang biasa disebut emak-emak. Ratna meminta agar perjuangan para emak-emak tidak terhenti

"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya. Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan semua negeri," tutur Ratna.

"Mari kita semua mengambil pelajaran dari kejadian ini bangsa kita ini dalam keadaan tidak baik. seperti apa yang saya lakukan ini seperti apa yang kita hebohkan selama ini, segala sesuatu yang tidakpenting mari kita hentikan," imbau Ratna Sarumpaet.

Dia mengaku merekayasa cerita penganiayaan hanya untuk keluarga. Namun cerita ini kemudian menyebar setelah Ratna berbicara kebohongan yang sama saat bertemu sejumlah orang.

Pada hari Jumat (21/9), Ratna mengaku mendatangi RS khusus bedah untuk menemui ahli bedah plastik. Ratna saat itu sudah bersepakat untuk sedot lemak di pipinya.

Namun usai menjalani penanganan medis, wajah Ratna Sarumpaet lebam-lebam. Kondisi ini yang membuat Ratna memutar otak mencari alasan.

"Saya pulang seperti membutuhkan alasan kepada anak saya di rumah. Kenapa muka saya lebam-lebam? Dan memang saya ditanya dan jawab saya dipukul orang," katanya.

"Dan saya nggak tahu kenapa, dan saya nggak pernah membayangkan bahwa saya akan terjebak dalam kebodohan seperti ini. Saya terus mengembangkan ide pemukulan itu dengan beberapa cerita. Jadi selama seminggu lebih sebenarnya cerita itu hanya berputar-putar di keluarga saya dan hanya untuk kepentingan berhadapan dengan anak-anak saya. Tidak ada hubungannya dengan politik. Tidak ada hubungan yang luas," paparnya.

Sumber : Detik
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas