IJN - Subulussalam | Pihak Kepolisian Subulussam telah mengamankan SB yang diduga kuat pelaku pembunuhan terhadap Salbiyah (60) yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.
Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono, S.I.K kepada IJN melalui sambungan telepon selulernya, Minggu 5 April 2020 membenarkan adanya kejadian tewasnya Salbiyah dalam keadaan bersimbah darah di rumahnya di perumahan BRR Desa Jabi-jabi Barat, Kecamatan Sultan Daulat.
Kejadian tragis itu diketahui Sabtu 4 April 2020 sekitar pukul 20.00 WIB dan baru dilaporkan ke Polsek setempat tiga jam setelah Salbiyah ditemukan tergelatak di rumahnya.
Menurut Kapolres Qori Wicaksono, pada saat Salbiyah ditemukan tewas, SB tidak berada di rumah dan sejak itu pula pihak kepolisian terus melakukan pencarian terhadap SB. Polisi baru menemukan SB pada hari Minggu 5 April 2020 sekitar pukul 06.30 WIB di salah satu pondok balai pengajian di pinggir jalan Subulussalam - Tapaktuan yang jarak dari lokasi kejadian sekitar 3 kilometer.
Tidak ada perlawanan saat personel Polsek Sultan Daulat membawa SB ke Mapolsek. Polisi juga menemukan sepucuk tombak kayu yang ujung nya besi diduga kuat digunakan untuk menikam Salbiyah persis di samping BS saat ditemui tengah duduk termenung.
Kapolres Qori Wicaksono mengatakan saat personel Polsek Sultan Daulat menginterogasi, SB mengaku pada malam itu ia melihat seekor ular besar yang menyerangnya, sehingga SB langsung membunuh ular itu dengan menggunakan tombak di tangannya.
"Ia mengaku melihat ular besar mau menyerangnya, SB langsung membunuh ular tersebut," ujar Qori Wicaksono menirukan pengakuan SB.
Menurut penjelasan beberapa warga di Desa Jabi-jabi Barat, SB mengalami gangguan jiwa. Namun kata Qori, pihaknya belum bisa memastikan apakah SB betul-betul sakit jiwa atau tidak sebelum adanya keterangan saksi ahli yaitu dokter.
Saat ini, penyidik Polsek Sultan Daulat telah memeriksa 3 orang saksi dari warga Desa Jabi-jabi Barat.
"Saat ini kita tetap melakukan penahanan terhadap SB," tambahnya.
Penulis : AB
Editor : Mhd Fahmi