16 Jun 2020 | Dilihat: 1881 Kali

Pensus Gubernur James NKRI Bertemu Aktivis Referendum Aceh: Pengkritik itu Sahabat

noeh21
Pensus Gubernur Aceh James NKRI (kanan) bersama Aktivis Referendum Aceh 99 Darnisaf Husnur (kiri). Foto: IST
      
IJN - Banda Aceh | Penasihat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh James NKRI "jemput bola" bertemu langsung dengan salah satu aktivis Referendum Aceh 1999, Darnisaf Husnur (Bang Saf), Selasa 16 Juni 2020.

Langkah Pensus Gubernur Aceh bertemu Aktivis Referendum tersebut untuk berdiskusi soal isu isu penting di Aceh selama masa wabah Covid-19, baik soal kebijakan publik dari Pemerintah Aceh, Penganggaran penanganan Covid-19, maupun soal isu isu sosial lainnya.

Termasuk, kondisi kehidupan masyarakat keluarga korban konflik Aceh, yang hingga saat ini dianggap masih sangat membutuhkan perhatian Pemerintah khususnya Pemerintah Aceh.

"Langkah ini saya lakukan untuk memperoleh masukan masukan, kritik maupun saran, dari masyarakat, yang selama ini memang peduli terhadap Aceh," kata James NKRI kepada Media INDOJAYANEWS.COM, di Banda Aceh.

James mengungkapkan, masih banyak aspirasi dari masyarakat, aktivis dan LSM yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Aceh. Karena itu, James sebagai Penasihat Khusus Gubernur Aceh mengaku juga bertanggung jawab mengorek informasi yanh dibutuhkan demi kebaikan Aceh.

"Kita hanya menjalankan tugas Pemerintah demi membangun Aceh lebih baik, demi kebaikan rakyat Aceh. Saya rasa, orang seperti Pak Darnis (Bang Saf) ini punya saran saran konstruktif, bagus untuk kemaslahatan rakyat Aceh," kata James.

Pemerintah sangat membutuhkan kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak, agar bisa membangun Aceh bersama-sama. Sebab itulah, James mulai menjumpai para aktivis dan LSM, untuk berdiskusi mengenai isu isu pembangunan.

"Kalau anda punya saran, kritik dan berbagai masukan yang baik untuk Aceh, silahkan sampaikan, kita akan kaji. Jika itu baik untuk Aceh dan rakyat Aceh, akan kita teruskan kepada Pak Plt Gubernur. Mudah mudahan kerjasama semua pihak menjadikan Aceh lebih maju dan lebih Hebat," harapnya.

Sementara itu, Aktivis Referendum Aceh 1999, Darnisaf Husnur, mengapresiasi langkah Pensus Gubernur Aceh James NKRI yang mau "turun gunung" berdiskusi dengan elemen masyarakat peduli Aceh.

"Kalau ada Pensus Gubernur Aceh yang lainnya seperti James, saya yakin akan mudah bagi Plt Gubernur memperoleh informasi yanh benar dari kalangan masyarakat bawah. Makanya kita sangan mengapresiasi langkah Pak James," kata Bang Saf.

Bang Saf menilai, jika Pensus Gubernur lainnya mau mencari informasi seperti yang dilakukan James, Plt Gubernur akan lebih ringan menjalankan tugasnya mengurus rakyat.

Hanya saja, ujar Bang Saf, selama ini terkesan banyak yang menyampaikan informasi salah kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. "Sangat berbahaya kalau ada pihak yang menyampaikan informasi ABS (Asal Bapak Senang)," ucap Bang Saf.

"Akibat banyak informasi yang salah disampaikan atau Asal Bapak Senang, maka kebijakan yang diambil oleh Plt Gubernur Aceh pun banyak yang salah kaprah. Sehingga, muncul berbagai protes dan gejolak di masyarakat," sambungnya.

Bang Saf, mengajak semua elemen terus menyampaikan saran dan masukan kepada Pemerintah, jika ada kebijakan yang dianggap kurang tepat. Begitu pun, lanjutnya, Pemerintah Aceh jangan menganggap pengkritik sebagai musuh.

"Pengkritik itu sebenarnya sahabat. Kenapa saya sebut sahabat? Karena mereka mau menunjukkan kesalahan, bukan hanya memuji untuk mendapat keuntungan pribadi dan memelihara karakter Asal Bapak Senang," demikian tutup Aktivis Referendum Aceh 99 Darnisaf Husnur.

Penulis: Hidayat. S