IJN - Banda Aceh | Pernyataan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang mengaku berat bekerja sendiri memimpin Aceh pasca penangkapan Irwandi Yusuf oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendapat tanggapan dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).
Menurut YARA, Nova Iriansyah sebaiknya tidak mengeluh dengan amanah yang dibebankan rakyat kepadanya. Karena yang dibutuhkan oleh rakyat saat ini adalah perubahan Aceh ke arah yang lebih baik.
"Rakyat menunggu perubahan. Kalau pemimpin dan pejabat Aceh sibuk mengeluh, bagaimana merubah dan nasib rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi YARA, Muhammad Zubir, SH pada Media INDOJAYANEWS.COM Selasa 19 November 2019.
Zubir mengaku sangat menyesalkan pernyataan Nova Iriansyah, yang menyampaikan keluhan beratnya beban yang dipikul selama memimpin Aceh pasca Irwandi ditahan KPK. Kata Zubir, pernyataan Nova menunjukkan bahwa Ketua DPD Partai Demokrat itu tidak siap menjadi seorang pemimpin.
Baca: Mengejutkan, Nova Iriansyah Ngaku Berat Kerja Sendiri
"Jadi pemimpin jangan sibuk mengeluh. Kalau pemimpin saja pesimis, bagaimana mungkin rakyatnya optimis. Seharusnya Nova menunjukkan berbagai prestasi dan semangatnya membangun negeri selama tidak ada Irwandi, bukan malah mencari simpati dengan menunjukkan kelemahannya di hadapan publik," kata Zubir.
Advokat YARA ini meminta kepada Nova Iriansyah lebih memperiotaskan pekerjaan sebagai Plt Gubernur Aceh, untuk mengoptimalkan penyerapan APBA dengan lebih memperhatikan kepentingan rakyat Aceh.
Zubir juga menyinggung berbagai persoalan yang timbul baru-baru ini, termasuk masalah anggaran APBA untuk Kadin Aceh yang sempat viral pasca diberitakan media INDOJAYA. Kekinian, rencana pengadaan mobil baru untuk para pejabat Aceh juga menuai sorotan tajam dari publik.
Apalagi lanjutnya, ditengah kondisi Aceh yang masih terpuruk dan jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, pembangunan dan sebagainya.
"Banyak sekali persoalan yang perlu kita kritisi. Sebagai bagian dari rakyat Aceh, tentu kita tidak ingin Aceh semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah, oleh sebab itulah kita selalu menyampaikan kepada publik jika ada hal-hal yang perlu kita kritisi," jelasnya.
Zubir juga berharap kepada awak media, sebagai bagian dari kontrol sosial, media perlu menyampaikan berbagai persoalan Aceh saat ini, supaya Pemerintah bisa melihat kenyataan. Dengan begitu, ujarnya, para pejabat Aceh akan tergugah dan mau memikirkan bagaimana caranya mengubah nasib Rakyat Aceh menjadi lebih baik.
"Jangan sampai, ketika para pejabat kita salah arah, rakyat justru diam tak memberikan komentar apapun, bila perlu lakukan perlawanan dengan aksi-aksi di berbagai kabupaten/kota, supaya membuka hati para pemimpin kita, agar kepentingan masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi dan kelompok," pungkasnya.
Penulis: Hidayat. S