13 Jun 2020 | Dilihat: 1168 Kali

Ridwan Dikeluarkan dari Pengurus DPC PDIP Subulussalam, Begini Ceritanya

noeh21
Ket foto : Ketua DPC PDIP Kota Subulussalam, Anggi Syahputra
      
IJN - Subulussalam | Ridwan Husein dikeluarkan dari kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Subulussalam oleh DPP PDIP.

Dimana sebelumnya Ridwan Husein menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Subulussalam. Di lampiran Surat Keputusan yang dikeluarkan DPP PDIP nomor : 33.19-A/KTPS-DPC/DPP/II/2020 tertanggal 10 Februari 2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua umum dan Sekjen DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto yang diterima INDOJAYANEWS, terlihat posisi Sekretaris diisi nama Sarkawi yang sebelumnya menjabat wakil ketua kaderisasi.

Ketua DPC PDIP Kota Subulussalam, Anggi Syahputra saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu 13 Juni 2020 membenarkan Ridwan Husein telah di berhentikan dari posisi Sekretaris. Selain diberhentikan dari Sekretaris, Anggi Syahputra juga mengatakan Ridwan Husein sudah dikeluarkan dari pengurus DPC PDIP Kota Subulussalam.

"Jadi pak Ridwan Husein sekarang tidak ada lagi masuk dalam kepengurusan PDIP Kota Subulussalam sesuai SK yang dikeluarkan DPP PDIP," kata Anggi.

Menurut Anggi, DPP PDIP mengambil keputusan terhadap Ridwan Husein berdasarkan penilaian internal partai. Anggi mengaku pada saat menghadiri hari ulang tahun PDIP di Jakarta pada bulan Januari lalu ada mengusulkan pergeseran struktur dan salah satunya Ridwan Husein.

Namun, yang sangat fatal dikeluarkannya Ridwan dari pengurus partai berlambang banteng itu disaat Ridwan Husein tidak menghadiri pendidikan khusus sekretaris yang dilaksanakan DPP di Kota Bogor beberapa bulan yang lalu dengan alasan sakit sementara surat keterangan sakit dari dokter tidak diberikan.

"Pendidikan itu sifatnya wajib bagi sekretaris PDIP seluruh Indonesia. Mungkin itu salah satu pertimbangan DPP, " kata Anggi.

Anggi mengaku tidak ada permainan dibalik layar terkait lengsernya Ridwan Husein yang tak lain pamannya sendiri. Sebab tambah Anggi, pihak DPP terus melakukan pemantauan setiap kader terlebih kepada orang yang menduduki jabatan strategis di PDIP dan setiap 6 bulan sekali DPP melakukan evaluasi kinerja.

Anggi membeberkan mengenai revisi kepengurusan DPC PDIP Kota Subulussalam  yang terjadi pada bulan Januari tahun 2020 lalu. Pada saat itu ia menghadiri ulang tahun PDIP di Jakarta. Pada waktu itu sekretaris DPD PDIP Aceh menyampaikan kepada ketua DPC yang ingin melakukan revisi kepengurusan agar segera disampaikan melalui DPD. Sejak itu pula Anggi mengusulkan revisi termasuk salah satunya di usulkan adalah Sarkawi menduduki jabatan Sekretaris.

"Pada waktu itu saya mengusulkan pergesesan bukan hanya posisi Sekretaris tetapi pengurus lainnya juga saya geser. Sebab, kewenangan itu ada di tangan DPP saya hanya mengusulkan " kata Anggi.

Saat ditanyai apakah ada kaitannya mengenai statement Ridwan Husein menyoroti tokoh pemekaran Subulussalam beberapa hari yang lalu, Anggi mengiyakan.

Penulis: AB
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas