18 Okt 2024 | Dilihat: 551 Kali

Jubir Bustami - Fadhil Tak Setuju KIP Aceh Rahasiakan Panelis Debat

noeh21
Juru Bicara (Jubir) Bustami - Fadhil, Syakya Meirizal. Foto. Istimewa
      
IJN - Banda Aceh | Juru Bicara (Jubir) Bustami-Fadhil, Syakya Meirizal, mengatakan pihaknya tak setuju jika panelis debat di KIP Aceh dirahasiakan.
 
"Kami sangat tidak sepakat jika tim panelis debat Cagub/Cawagub dirahasiakan," kata Syakya Meirizal, Jumat 18 Oktober 2024. 
 
Ia menyebutkan jika benar dirahasiakan, itu sungguh tindakan yang konyol dan irrasional dari KIP Aceh. "Kita mempertanyakan, ada modus apa dibalik keputusan KIP yang merahasiakan tim panelis debat," sebutnya.

Menurutnya, kebijakan ini jelas mendistorsi hak rakyat untuk memperoleh informasi yang utuh terkait penyelenggaraan debat. Seharusnya, kata dia, KIP Aceh mengedepankan azas transparansi dalam pelaksanaan setiap tahapan Pilkada, termasuk debat kandidat.
 
"Hormati dong hak rakyat. Karena itu kita meminta agar tim panelis debat segera diumumkan oleh KIP," ucapnya.
 
"KIP Aceh harusnya belajar dari pengalaman Pilpres kemarin. Semua panelis debat Capres diumumkan secara terbuka oleh KPU. Bahkan moderatornya juga turut diumumkan. Kok KIP Aceh merahasiakan? Apa alasan rasionalnya? Kalau tim panelis debat tetap dirahasiakan, ini akan menambah daftar tindakan tak profesional yang dilakukan oleh komisioner KIP Aceh dalam penyelenggaraan Pilkada 2024," lanjut dia.

Tambah Syakya, patut dipertanyakan kapasitas dan profesionalitas seluruh anggota KIP Aceh sebagai penyelenggara Pilkada. 
 
"Bagi kami alasan agar tak bisa diintervensi juga tidak bisa dijadikan justifikasi. Seharusnya ketika direkrut oleh KIP, para panelis ini diminta membuat pernyataan untuk bersedia bersikap independen dan menolak intervensi dari pihak manapun. Kalau KIP meragukan integritas para panelis yang mereka rekrut sendiri, ini kan sangat konyol? Kalau mau lebih safety dari intervensi, KIP cukup melakukan karantina terhadap para panelis sejak diumumkan sampai selesai debat. Tidak perlu merahasiakan," demikian Syakya.



Penulis : Hendria Irawan
 
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas