IJN - Banda Aceh | Debat publik pertama pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Aceh di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, pada Jumat 25 Oktober 2024 kemarin, telah menghasilkan beragam respons masyarakat.
Debat publik pertama itu bagian dari pendidikan politik bagi pemilih dan ruang bagi masyarakat menilai kualitas visi dan misi para pasangan calon.
Hal tersebut seperti disampaikan Pengamat politik, Dr. Usman Lamreung, M.Si kepada IndoJayaNews.com, Senin 28 Oktober 2024
"Debat publik Cabup dan Cawabup Aceh telah menguji visi misi paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2. Ada yang merasa puas, ada pula yang berubah dukungan politik, sementara yang lain mencari kelemahan calon untuk memengaruhi pemilih, sebagian lagi menguji visi dan materi debat yang disampaikan oleh para kandidat," kata Usman Lamreung.
Lihat Juga : Apel akbar mantan Kombatan GAM, Tgk Darwis Jeunieb: jangan mau Dibodohi dengan uang
Ia menyebutkan menguji kualitas visi paslon nomor urut 1 dan urut 2 adalah hal yang penting, karena rakyat Aceh yang akan menentukan pilihannya.
"Rakyat Aceh akan menentukan pilihannya, kesalahan dalam memilih akan berdampak selama lima tahun ke depan," sebutnya.
"Debat menjadi salah satu cara bagi para calon untuk menyampaikan visi mereka, sehingga rakyat sebagai pemilih dapat mempertimbangkan calon yang paling sesuai dengan harapan mereka," ucapnya.
Dirinya mengaku dalam debat perdana Jum'at kemarin telah menimbulkan berbagai pro - kontra. Hal itu, kata Usman Lamreung, juga merupakan bagian proses demokrasi.
Visi pasangan Cabup-Cawabup nomor urut 2 Mualem- Dek Fadh merupakan, Islami, unggul, bermartabat, dan berkelanjutan.
Hal tersebut sesuai dengan keinginan dan harapan rakyat Aceh, yakni ;
"Islami" mencerminkan harapan Ulama dan masyarakat Aceh agar syariat Islam diterapkan secara menyeluruh, dan ini akan menjadi prioritas dengan program-program pembangunan berbasis Islam.
"Bermartabat" tuntutan perjuangan eks GAM dan kelompok masyarakat Aceh lainnya sebagai kekuatan yang mendorong Aceh menuju kondisi yang lebih baik.
"Berkelanjutan" menunjukkan komitmen untuk menjaga lingkungan hidup demi kelangsungan hidup generasi mendatang.
"Visi paslon nomor urut 2 mengakomodir semua harapan masyarakat Aceh, untuk menyelesaikan persoalan rakyat yang sudah sangat lama menunggu kiprah pemerintah Aceh sesuai harapan rakyat. Oleh karena itu, mari dukung nomor urut 02 di 27 November," demikian tutupnya.
Penulis : Hendria Irawan