IJN - Banda Aceh | Warga pulau Simeulue mengeluh akibat koneksi internet lumpuh di kabupaten kepulauan tersebut sejak dua pekan terakhir, sehingga berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat.
Bahkan tindakan mitigasi Telkom dalam memperbaiki layanan internet Perbankan setelah Sistem Komunikasi Bawah Laut (SKKL) yang diduga putus akibat gempa pada 2 Agustus 2022 lalu, di Kabupaten Simeulu, juga belum berhasil diperbaiki secara maksimal.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPR RI Rafli asal Aceh kepada IndoJayaNews.com mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Telkom terkait hal tersebut.
"Kita secara lembaga atau sebagai anggota komisi VI DPR RI terus komunikasikan dengan pihak Telkom agar cepat di tanggani, karena hampir semua aktivitas sudah sangat tergantung pada layanan internet, termasuk perbankan dan layanan Pemerintah pada umumnya sekarang sudah berbasis internet. Begitu juga dengan warga, internet sekarang menjadi kebutuhan penting bagi aktivitas hari hari. Kita akan upayakan agar segera ada respon cepat perusahaan telkom untuk menangani hal tersebut,"kata Rafli, Jumat 12 Agustus 2022.
Sebelumnya, pihak Telkom telah mengupayakan pemulihan layanan dengan menyiapkan sistem backup sebesar 2055 Mbps dengan rincian Radio IPLH TSEL 300Mbps, Satelit 155Mbps, dan Deployment Radio IP 1600Mbps. Sementara, untuk proses penyambungan SKKL, ditargetkan perbaikan selesai sekitar 2 bulan.
Alternatif saat ini, menurut Rafli, prioritaskan jaringan untuk layanan publik dan instansi strategis, hal itu perlu jadi titik fokus dalam masa perbaikan ini.
Sementara itu, General Manager (GM) Telkom Aceh Teuku Fauzan mengatakan, kabel optik yang putus berada di palung antara Simeuleu dan Aceh Selatan.
"Telkom Aceh terus berupaya mempercepat perbaikan layanan, termasuk mempersiapkan layanan back up sementara dengan menggunakan satelit dan radio IP yang dijadwalkan selesai pada pekan kedua Agustus 2022 dan pekan pertama September 2022," demikian tutupnya.
Penulis: Hendria Irawan