16 Sep 2023 | Dilihat: 806 Kali
Ibu Imam Masykur Minta Kematian Anaknya Tak Dikaitkan dengan Tramadol
Ibunda Imam Masykur, Fauziah disamping pengacara Tim 911 Hotman Paris. Foto. Hendria Irawan/Indojayanews
IJN - Banda Aceh | Kasus tewasnya
Imam Masykur (25) warga Aceh di Jakarta, akibat penganiayaan dan pemerasan oleh oknum TNI dari
Paspampres terus berlanjut.
Hal itu seperti disampaikan dalam konferensi pers yang digelar warkop Sekretaris Bersama (Sekber) Banda Aceh, Sabtu 16 September 2024.
Baca juga : Selain 3 Oknum TNI, 1 Warga Sipil Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Pria Aceh
Dalam konferensi pers tersebut, Ibunda Imam Masykur, Fauziah turut didampingi pengacara
tim 911 Hotman Paris dari Aceh, terdiri dari Ridwan Hadi, SH, MH, Putra Safriza, SH, M Teguh Pribadi, SH, Yusi Muharnina, SH, dan Staf Ahli Haji Uma, Muhammad Daud.
Bahkan sebelumnya, Panglima TNI Yudo Margono menyampaikan agar pelaku di hukum mati atau seumur hidup. "Kita apresiasi tranparansi penegakan hukum Pomdam Jaya, dan Danpospom dengan memberi kesempatan kepada Ibunda imam Masykur bertemu langsung dengan tersangka," kata Putra.
Menurutnya, proses penyelidikan terhadap kasus Imam masykur masih berjalan dengan sangat baik.
Tim Hotman 911 juga memberikan apresiasi penegakan hukum oleh Pomdam Jaya serta TNI yang berkomitmen kasus ini selesai dengan baik dan menerapkan Pasal 340 Pembunuhan Berencana Juntho 338 Juntho 351.
Baca juga : Adik Imam Masykur: Kami Cari Keadilan
Sementara itu, Fauziah meminta agar kasus tewasnya Imam Masykur tidak dikaitkan- kaitkan dengan perkara mafia tramadol.
Fauziah mengaku sedih jika kematian anaknya dikaitkan- kaitkan dengan perkara obat obatan tramadol. Bahkan, ia juga meminta wartawan agar tidak mengkait- kaitkan dengan itu.
“Kami keluarga sangat sedih mendengar itu, karena dia (Imam Masykur) sudah tidak ada,” demikian tutupnya.
Penulis: Hendria Irawan
Editor: Afrizal