27 Sep 2023 | Dilihat: 937 Kali
Dugaan Bos Besar di Balik Aksi Praka RM Cs Peras & Bunuh Imam Masykur
Praka Riswandi Manik (RM), Praka HS, dan Praka J. Foto:era.id
IJN - Jakarta | Kuasa hukum dari keluarga Imam Masykur, Hotman Paris menduga ada bos yang menjadi dalang di balik aksi tiga anggota TNI menculik dan menganiaya Imam Masykur hingga meninggal dunia.
Tiga anggota TNI itu sebelumnya sudah menjadi tersangka, yakni anggota Paspampres Praka RM, anggota dari Direktorat Topografi TNI AD Praka HS, dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda.
Baca juga : 23 Adegan Diperagakan Dalam Rekonstruksi Kasus Imam Masykur
"Diduga ini, menurut informasi yang kami dengar, ini oknum-oknum ini, ada bosnya lagi di atas, katanya oknum pengusaha," kata Hotman saat mendampingi
keluarga Imam Masykur dalam proses rekonstruksi di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa 26 September 2023.
"Seorang
pengusaha oknum swasta, bukan dari militer. Ini dia lah yang mengkoordinir ini. Itu yang harusnya kita mohon kepada Mabes atau Polda agar dikembangkan penyidikan agar bos cukongnya ini ikut juga segera ditangkap," katanya.
"Patut diduga dia ini disuruh orang. Makanya dia disuruh, 'yang enggak nyetor sama gua, lu sikat'," kata Irsyad.
Ia mengatakan informasi tersebut akan disampaikan Pomdam kepada Polda Metro untuk dikembangkan lantaran terduga bos merupakan sipil.
Dalam kasus ini, selain tiga anggota TNI, ada tiga warga sipil turut terlibat. Salah satunya bernama Zulhadi Satria Saputra yang merupakan merupakan kakak ipar dari Praka RM.
Tindakan menculik dan menganiaya Imam disebut didasari motif pemerasan.
Para pelaku awalnya berpura-pura sebagai anggota polisi yang hendak menangkap Imam lantaran diduga menjual obat ilegal.
Setelah ditangkap dan dibawa, korban pun dianiaya dan diminta uang. Penganiayaan berat membuat nyawa Imam tak tertolong. Jenazah Imam lalu dibuang di Waduk Jatiluhur, Purwakarta hingga kemudian ditemukan di wilayah Karawang.